Startup Telemedis hingga Barang Grosir Potensial Pasca Pandemi

Fahmi Ahmad Burhan
4 Mei 2020, 20:23
startup digital, pandemi corona,
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pras.
Pengemudi ojek menunjukan pesanan belanja daring di pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/4/2020).

Pelaku modal ventura menilai terjadi perubahan prilaku pasar, termasuk juga konsumen startup selama terjadi pandemi corona. Layanan digital seperti telemedis, logistik, hingga e-commerce toko kelontong (grocery) mengalami peningkatan permintaan.

"Sektor itu masih relevan, setelah pandemi juga tetap menarik," kata Ketua Asosiasi Modal Ventura untum Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R. Sirait kepada Katadata.co.id, Senin (4/5).

Dia menjelaskan bahwa pasar akan menyesuaikan dengan kondisi baru yang dinamakan dengan 'new normal'. Sektor-sektor tersebut dianggap potensial karena pada 'new normal' pasca pandemi, masyarakat akan melanjutkan kebiasaannya pada masa pandemi.

"Kami (modal ventura) terus keep update dan mengikuti pola tren yang ada, sebagai pendekatan atas perubahan prilaku market yang bisa menjadi salah satu atractiveness atau value sebuah company," ujarnya.

(Baca: Startup-startup yang Panen Transaksi dan Rugi Akibat Pandemi Corona)

Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung mengatakan, rasa khawatir membuat masyarakat memiliki kebiasaan baru atau 'new normal' itu. Masyarakat kemudian akan terbiasa menjaga kesehatannya, seperti dengan mengonsumsi buah, suplemen, hingga ramuan tradisional.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...