Minta Warga Patuh, Pemerintah Ingin Agustus RI Merdeka dari Corona

Dimas Jarot Bayu
6 Mei 2020, 19:48
virus corona, covid-19, pandemi corona
Youtube/BNPBIndonesia
Juru bicara penanganan nasional Covid-19 Achmad Yurianto, Minggu (5/4). Yurianto mengatakan RI bisa merdeka dari virus corona pada Agustus 2020 asal warga patuh jaga jarak dan berada di rumah.

Pemerintah menargetkan Indonesia bisa benar-benar terbebas dari virus corona Covid-19 pada Agustus 2020 mendatang. Untuk mewujudkannya, mereka meminta komitmen bersama mencegah penularan virus tersebut.

Juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan, komitmen masyarakat itu dapat dilakukan lewat kepatuhan tinggal di rumah. Jika harus keluar rumah, masyarakat harus menggunakan masker. 

Yurianto sebelumnya mengatakan pandemi di RI akan terkendali bulan Juni dan Juli. Sedangkan aktivitas akan berangsur normal mulai Agustus.

"Mari bersama mengendalikan ini, sehingga di bulan Agustus kita betul-betul sudah bisa merasakan kemerdekaan dari tekanan pandemi Covid-19," katanya di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (5/6).

(Baca: Video: Data Terbaru Kasus Corona di Indonesia per 6 Mei 2020)

Lebih lanjut, masyarakat wajib menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, mereka juga harus rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. "Hanya ini cara kita kalau mau menurunkan kasus ini. Kita optimistis lakukan bersama," kata Yurianto.

Yurianto mengatakan, komitmen ini harus dilakukan mulai dari pemerintah pusat, daerah, RW, RT, hingga keluarga. Dengan modal gotong royong tersebut, pemutusan rantai penularan corona di Indonesia akan semakin cepat.

"Ini adalah perjuangan kita, bukan orang lain yang bisa menyelesaikan persoalan ini," kata Yurianto.

Jumlah kasus positif corona di Indonesia hingga Rabu (6/5) mencapai 12.438 orang. Ada tambahan  367 orang yang terinfeksi penyakit tersebut pada hari ini. Angka kematian juga bertambah 23 menjadi 895 orang. Sedangkan pasien yang telah pulih meningkat 120 menjadi 2.317 orang.

“Kami telah melakukan uji spesimen sebanyak 128.383 dari 92.976 orang," kata Yurianto.

kemudian, ada 240.726 orang yang masuk dalam kategori dalam pemantauan (ODP). Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan mencapai 26.932 orang.  “Kami akumulasi datanya dari provinsi, sebagian besar sudah selesai penanganan dan ternyata bukan kasus Covid-19," kata Yurianto.

(Baca: Positif Covid-19 di Jakarta 4.472 Orang, Paling Banyak di Petamburan)

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...