Tren Harga Emas Dunia Menurun, Logam Mulia Antam Anjlok Rp 8.000/Gram

Agustiyanti
12 Mei 2020, 09:33
harga emas dunia, harga emas antam hari ini, harga emas hari ini, pelonggaran lockdown, dolar menguat, gelombang kedua virus corona
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ilustrasi. Harga emas dunia di pasar spot pagi ini melemah 0,01% ke level US$ 1.695,8 per ons.

Harga emas Antam hari ini turun Rp 8.000 menjadi Rp 903 ribu per gram. Ini seiring tren penurunan harga emas dunia lantaran para investor memilih untuk menyimpan dolar AS di tengah kekhawatiran gelombang kedua infeksi virus corona.

Dikutip dari Reuters, harga emas dunia di pasar spot pagi ini melemah 0,01% ke level US$ 1.695,8 per ons, melanjutkan penurunan kemarin. Sementara harga emas berjangka stagnan di level US$ 1.695,3 per ons.

"Kami melihat permintaan jangka pendek untuk dolar sangat kuat, "kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Efek.

Ia menjelaskan, emas saat ini terjebak di antara prospek inflasi moneter besar-besaran, yang seharusnya mendukung kenaikan harga dan tekanan deflasi dari data ekonomi yang lemah.

"Tetapi dalam jangka panjang, kondisi makro ini seharusnya sebenarnya mengarah ke dolar yang lebih rendah dan positif emas," kata Ghali.

(Baca: Ditopang Pelonggaran Lockdown AS, IHSG Diprediksi Kembali Menguat)

Kenaikan permintaan dolar akibat kekhawatiran gelombang dua pandemi virus corona meredam permintaan akan emas.

Dolar AS dianggap sebagai penyimpan nilai yang menyaingi emas di masa ketidakpastian ekonomi dan politik.

Jerman melaporkan bahwa infeksi baru meningkat setelah langkah-langkah awal melonggarkan lockdown, memicu alarm global bahkan ketika bisnis baru kembali dibuka di berbagai negara, dari Paris hingga Shanghai. Korea Selatan
juga melihat infeksi melambung.

Namun, pelaku pasar mengatakan kenaikan emas akan positif dalam jangka panjang karena logam cenderung diuntungkan langkah-langkah stimulus luas dari bank sentral. Emas banyak dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai uang.

Di sisi fisik, permintaan emas meningkat di Tiongkok pekan ini. Pembeli mencoba mengambil keuntungan dari diskon besar-besaran.

(Baca: Kekhawatiran Gelombang Kedua Covid-19 Memicu Penurunan Harga Minyak)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...