WHO: Uji Coba Pengobatan Virus Corona Menunjukkan Data yang Positif

Agustiyanti
13 Mei 2020, 06:52
WHO, virus corona, pandemi corona, pasien covid-19, pengobatan virus corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Caitlin Ochs/nz/cf
Ilustrasi. Virus corona telah menginfeksi 4,2 juta orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 280 ribu orang.

Organisasi Kesehatan Dunia menyebut sejumlah pengobatan yang dilakukan terhadap pasien virus corona menunjukkan hasil positif, membatasi tingkat keparahan dan lama penyakit menjangkit. WHO saat ini fokus pada empat atau lima jenis pengobatan dengan hasil yang dinilai paling menjanjikan.

Lembaga yang berbasis di Jenewa ini memimpin inisiatif global untuk mengembangkan vaksin, alat pengetesan, serta obat yang aman dan efektif untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati Covid-19. Penyakit pernapasan ini telah menginfeksi 4,2 juta orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 280 ribu orang.

"Beberapa perawatan dalam studi awal tampaknya menunjukkan kemampuan membatasi keparahan atau lamanya penyakit, tetapi kami belum memiliki apa pun yang dapat membunuh atau menghentikan virus," kata Juru Bicara WHO Margaret Harris dikutip dari Reuters, Rabu (13/5).

Harris enggan menjelaskan jenis-jenis perawatan yang memberikan hasil positif. WHO, menurut dia, baru perlu memastikan lebih banyak data untuk meyakinkan bahwa perawatan yang diuji dapat digunakan untuk pasien virus corona secara lebih luas.

Sebelumnya, Gilead Science Inc mengatakan obat antivirusnya remdesivir telah membantu meningkatkan hasil untuk pasien Covid-19. Obat tersebut telah mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau FDA dan dapat digunakan untuk merawat pasien corona di AS.

(Baca: WHO: Ada 7-8 Calon Kuat Vaksin Corona yang Sedang Dikembangkan)

Data klinis yang dirilis bulan lalu tentang remdesivir meningkatkan harapan bahwa pengobatan ini efektif. Beberapa penelitian yang mengamati pengggunaan obat antivirus juga menyarankan tenaga medis menggunakannya untuk membantu pasien melawan virus.

Hasil uji coba di Hong Kong yang dirilis bulan ini menunjukkan kombinasi tiga obat obat antivirus membantu meringankan gejala pada pasien dengan infeksi Covid-19 ringan hingga sedang dan dengan cepat mengurangi jumlah virus dalam tubuh mereka.

Percobaan, yang melibatkan 127 pasien, membandingkan mereka yang diberi obat kombinasi, terdiri dari obat HIV lopinavir-ritonavir, obat hepatitis ribavirin, dan beberapa interferon pengobatan sclerosis beta, dengan kelompok kontrol yang hanya diberi obat HIV.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...