Wishnutama Kaji Dampak ‘New Normal’ Pasca-Pandemi Bagi Industri Film
Pelaku usaha di industri film mulai dari bioskop hingga produksi terdampak pandemi corona. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio pun menyiapkan protokol untuk menghadapi ‘new normal’ setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Kementerian menilai bahwa pandemi virus corona bisa berdampak positif bagi industri. Salah satunya, pandemi membuat masyarakat terbiasa menonton film secara online melalui layanan video on demand (VoD).
Momentum seperti sekarang ini bisa dimanfaatkan untuk menggaet pelanggan baru. Namun, pelaku usaha di industri film juga harus menyesuaikan produknya dengan kebiasaan pasar yang mulai berubah akibat pandemi corona.
(Baca: Lawan IndoXXI hingga Lk21, Gojek Punya Tiga Strategi Lewat GoPlay)
"Yang terpenting yakni perilaku penonton, dan perusahaan mau memahami apa yang mereka inginkan. Dengan kemampuan Artifical Inteligence dan big data, maka mereka bisa memproduksi film yang tepat dan efisien untuk mendorong ekosistem industri film,” ujar Wishnutama saat video conference, Rabu (13/5).
Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Joshua Simanjuntak pun sepakat bahwa layanan VoD bisa menopang industri film di tengah pandemi virus corona. Selain itu, dapat menjadi solusi untuk mendekatkan film dengan masyarakat Indonesia.