Harga Emas Dunia Menanjak, Logam Mulia Antam Naik Rp 7.000 per Gram
Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 menjadi Rp 917 ribu per gram. Risiko resesi ekonomi yang akan berlangsung lebih panjang mendorong kenaikan harga emas dunia.
Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot pagi ini naik 0,19% menjadi US$ 1.732,49 per ons. Sedangkan harga emas di pasar berjangka stagnan US$ 1.738 per ons.
"Tampaknya beberapa investor berubah bearish pada pasar saham. Hubungan AS-Tiongkok terus memburuk dengan data yang sangat suram juga berasal dari AS, semuanya mendukung permintaan safe-haven, "kata Edward Moya, seorang senior market analyst di broker OANDA.
Gubernur The Fed Jerome Powell memperingatkan resesi ekonomi AS akan berlansung panjang dan meminta pemerintah untuk menggelontorkan lebih banyak stimulus fiskal untuk membendung dampak pandemi corona.
(Baca: The Fed Ramal Resesi Ekonomi akibat Pandemi Corona di AS Bakal Panjang)
Data terbaru menunjukkan klaim awal tunjangan penganguran AS pada pekan yang berakhir 9 Mei mencapai 2,98 juta. Angka sementara ini turun dari 3,176 juta pada minggu sebelumnya.
Bursa saham global jatuh tiga hari berturut-turut karena data pekerjaan yang mengecewakan dan sinyal stimulus tambahan oleh bank sentral memicu kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi global.
Emas juga diuntungkan dari ketidakpastian baru atas hubungan perdagangan Tiongkok-AS setelah Presiden Donald Trump mengatakan dia sangat kecewa kepada Tiongkok terkait virus corona. Pandemi ini membuat perjanjian perdagangannya dengan Beijing menjadi suram.
Sementara mengutip situs logammulia.com , harga emas untuk seluruh produk emas yang dijual berdasarkan bobot naik. Harga penjualan kembali emas Antam hari ini naik lebih tinggi Rp 8.000 menjadi Rp 823 ribu per gram.
(Baca: Jumlah Kematian akibat Virus Corona Tembus 300 Ribu Orang)
Berikut Harga Emas Antam hari ini, Jumat 15 Mei 2020:
