WHO: Gelombang Pertama Corona Belum Usai, Puncak Kedua Mungkin Terjadi

Agustiyanti
26 Mei 2020, 06:51
WHO, Puncak kedua corona, pelonggaran pembatasan, pelonggaran lockdown, virus corona, pandemi corona, covid-19
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ilustrasi. Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia kini mencapai 5,5 juta.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan negara-negara dengan penurunan kasus infeksi virus corona masih dapat menghadapi 'puncak kedua' jika mereka terlalu cepat mengambil tiindakan untuk melonggarkan upaya untuk menahan penyebaran virus corona.

"Dunia masih berada di tengah-tengah gelombang pertama penyebaran virus corona. Kita masih dalam fase di mana wabah ini belum berakhir," ujar Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Mike Ryan dikutip dari Reuters, Selasa (26/5).

Advertisement

WHO mencatat kasus virus corona masih meningkat di Amerika Tengah dan Selatan, Asia Selatan, dan Afrika, meski banyak negara kini mencatatkan penurunan kasus.

 (Baca: Jumlah Positif Covid-19 di RI Tambah 479 Orang, Total 22.750 Kasus)

Menurut dia, epidemi sering muncul dalam beberapa gelombang. Ini berarti wabah bisa kembali meningkat di lokasi-lokasi yang sudah mulai mencatatkan penurunan kasus. Selain itu, terdapat pula kemungkinan jumlah kasus melonjak lebih cepat jika langkah-langkah untuk menghentikan gelombang pertama penyebaran virus corona dilonggarkan terlalu cepat.

"Ketika kita bicara tentang gelombang kedua, apa yang dimaksud sebenaranya adalah gelombang pertama yang mungkin dapat kambuh berbulan-bulan kemudian. Ini mungkin akan terlihat di banyak negara dalam waktu beberapa bulan," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement