Anggaran Penanganan Covid-19 Bertambah jadi Rp 677 T, Ini Perinciannya

Agatha Olivia Victoria
4 Juni 2020, 12:13
penanganan covid-19, covid-19, corona, pandemi corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Alokasi anggaran Covid-19 untuk kesehatan naik dari Rp 75 triliun menjadi Rp 87,55 triliun.

Pemerintah menambahkan alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan dampak ekonomi menjadi Rp 677,2 triliun. Anggaran ini bertambah Rp 35,5 triliun dari alokasi sebelumnya Rp 642,17 triliun.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu menjelaskan, penambahan anggaran tersebut antara lain karena alokasi biaya untuk kesehatan yang naik dari Rp 75 triliun menjadi Rp 87,55 triliun. "Sehingga biaya penanganan Covid-19 menjadi Rp 677,2 triliun," ujar Febrio dalam konferensi video, Kamis (4/6).

Advertisement

Secara perinci, biaya kesehatan terdiri dari belanja penanganan Covid-19 yang sebesar Rp 65,8 triliun, insentif tenaga medis Rp 5,9 triliun, santunan kematian Rp 300 miliar, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional Rp 3 triliun, untuk Gugus Tugas Covid-19 Rp 3,5 triliun, dan insentif perpajakan di bidang kesehatan Rp 9,05 triliun.

Febrio mengatakan anggaran yang besar pada biaya kesehatan ini lantaran pemerintah sadar bahwa akar masalah saat ini ada pada kesehatan. "Kalau kesehatan tidak ditangani, maka ekonomi akan sulit," kata dia.

Selain untuk biaya kesehatan, pemerintah juga mengalokasikan biaya penanganan Covid-19 untuk pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 589,65 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari perlindungan sosial Rp 203,9 triliun, insentif usaha Rp 120,61 triliun, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Rp 123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp 44,75 triliun, dan untuk sektoral kementerian/lembaga & pemerintah daerah Rp 97,11 triliun.

(Baca: Sri Mulyani Sebut Anggaran Penanganan Corona Bertambah Jadi Rp 677,2 T)

Lebih perinci, alokasi perlindungan sosial yang sebesar Rp 203,9 triliun terdiri atas anggaran Program Keluarga Harapan Rp 37,4 triliun, dana sembako Rp 43,6 triliun, bantuan sosial Jabodetabek Rp 6,8 triliun, bansos Non-Jabodetabek Rp 32,4 triliun, Program Kartu Prakerja Rp 20 triliun, diskon listrik Rp 6,9 triliun, logitik, pangan, dan sembako Rp 25 triliun, dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Rp 31,8 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement