Menkes Terawan Akan Cari Penyebab Ledakan Kasus Corona di Jawa Timur

Ameidyo Daud Nasution
24 Juni 2020, 19:46
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan salam saat akan mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Rapat kerja tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2021 (RKA
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Terawan saat kunjungan ke Surabaya (24/6) mengatakan akan mencari penyebab lonjakan kasus corona di Jawa Timur.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akan mencari penyebab ledakan virus corona di Provinsi Jawa Timur. Jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut terus bertambah hingga nyaris menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah kasus positif corona di Jatim mencapai 10.298 orang. Ini berarti jumlah pasien corona di sana hanya terpaut 106 dari peringkat pertama yakni DKI Jakarta.

“Saya akan mengurai pokok persoalannya. Kalau karena protokol kesehatan, harus didisplinkan supaya bisa mengurangi penularan,” kata Terawan saat kunjungan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Surabaya, Rabu (24/6).

(Baca: Positif Corona RI Naik 1.113 Kasus, Hampir 60% Berasal dari 5 Provinsi)

Terawan mengatakan pemutusan rantai penularan corona adalah pencegahan dan penerapan protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu pemerintah pusat akan berkomunikasi intensif dengan daerah agar penanganan pandemi dilakukan dengan tepat.

“Supaya sinkronisasi hal yang kami rencanakan cocok dengan kebutuhan dan keperluan daerah,” kata dia.

Dia juga berjanji mengirim dokter umum dan perawat ke RSUD Soetomo yang saat ini kekurangan tenaga kesehatan. Bantuan ini atas permintaan permintaan Direktur Utama RS tersebut yakni Dr Joni Wahyuhadi karena kewalahan akibat banyaknya jumlah pasien baru setiap harinya. “Agar RSUD Dr Soetomo bisa lebih ringan, kami ingin relaksasi terjadi,” kata dia.

Terawan juga sempat memuji langkah Pemerintah Provinsi Jatim yang memisahkan pasien corona berdasarkan gejala klinisnya. Hal ini disebutnya membantu RS rujukan agar tidak kelebihan kapasitas.

“Konsentrasi pada pasien penyakit berat agar lebih banyak yang bisa diselamatkan,” katanya.

(Baca: Daftar Pemda Pemenang Lomba Normal Baru, Tak Ada Jakarta)

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...