Jokowi Beri Tenggat Jawa Timur selama 2 Pekan Turunkan Kasus Corona

Dimas Jarot Bayu
25 Juni 2020, 14:24
Jokowi Beri Tenggat Jawa Timur selama 2 Pekan Turunkan Kasus Corona.
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz (kedua kanan). Jokowi memberi tenggat dua pekan ke Jawa Timur untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Presiden Joko Widodo memberi tenggat waktu dua pekan bagi provinsi Jawa Timur untuk mengendalikan angka penularan virus corona. Hal ini dinilai penting, mengingat kasus positif corona di Jawa Timur merupakan yang terbanyak kedua nasional saat ini.

Total kasus positif corona di Jawa Timur hingga Rabu (24/6), tercatat sebanyak 10.298 orang. Sementara itu, kasus kematian akibat corona di Jawa Timur hingga kemarin telah menebus 750 orang atau merupakan yang tertinggi se-Indonesia.

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan," kata Jokowi di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6).

(Baca: Gugus Tugas Soroti 5 Provinsi dengan Lonjakan Drastis Kasus Corona )

Advertisement

Menurutnya, upaya pengendalian laju penularan corona di Jawa Timur harus dilakukan secara terintegrasi. Dia pun mengimbau semua pihak harus ikut terlibat dalam pengendalian corona di Jawa Timur, mulai dari provinsi, kota, kabupaten, rumah sakit, hingga desa.

Secara khusus, Presiden juga menyoroti situasi perkembangan virus Surabaya. Pasalnya, kota tersebut menjadi wilayah penyumbang kasus corona tertinggi di Jawa Timur.

"Tidak bisa Surabaya sendiri. Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten lainnya," kata Jokowi.

Kepala Negara juga meminta agar pemeriksaan corona dapat dilakukan secara masif. Pelacakan kontak dan isolasi pun harus diakukan secara agresif diikuti peningkatan penanganan pasien corona. 

"Ini saya kira diteruskan dengan jumlah yang lebih banyak," kata Jokowi.

Jokowi juga menitipkan pemerintah daerah di Jawa Timur bisa membuat rencana cadangan dalam penanganan corona. Selain itu, dia meminta keberadaan rumah sakit darurat, sumber daya manusia (SDM), hingga kebutuhan tempat tidur untuk isolasi betul-betul disiapkan dengan baik.

(Baca: Jokowi: Kasus Masih Meningkat, Ancaman Virus Corona Belum Berakhir)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar semua tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat mensosialisasikan protokol kesehatan dalam mencegah penularan corona. Sosialisasi harus terus dilakukan secara berulang agar masyarakat dapat memahami dan mematuhi protokol kesehatan yang ada.

"Saya akan memantau terus, mengikuti dan melihat data-data yang ada di Provinsi Jawa Timur. Kita harapkan dalam dua minggu ini betul-betul ada penurunan yang signifikan, baik R0 dan Rt," kata dia.

Lonjakan Kasus 

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement