Ahli Epidemiologi: Kalung Eucalyptus Tak Bisa Diklaim Antivirus Corona

Rizky Alika
5 Juli 2020, 17:38
Ahli Epidemiologi: Kalung Eucalyptus Tak Bisa Diklaim Antivirus Corona
ANTARA FOTO/Siswowidodo/foc.
Ilustrasi, petugas kesehatan mengambil sampel darah pekerja saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 di sebuah pabrik rokok di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/5/2020).

Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan kalung antivirus yang terbuat dari tanaman eucalyptus. Namun Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif mengatakan, kalung ini tidak boleh diklaim sebagai antivirus corona.

Alasannya, belum ada uji klinis terkait efektivitas kalung itu dalam mengatasi virus corona. "Jelas tidak benar. Hasil uji in vitro atau percobaan di laboratorium tidak boleh diklaim sebagai antivirus, karena itu bukan uji klinis," kata Syahrizal kepada Katadata.co.id, Minggu (5/7).

Ia meminta agar tanaman herbal yang belum teruji secara klinis tidak diklaim dapat menyembuhkan atau menangkal Covid-19. (Baca: Kementan Klaim Eucalyptus Bisa Digunakan Sebagai Antivirus)

Hal senada disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran UI (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam. Sejauh ini, riset mengenai khasiat produk berbahan eucalyptus untuk mengatasi Covid-19 baru pada tahap in vitro di tingkat sel. Belum secara spesifik diujikan pada virus corona.

Oleh karena itu, menurut dia lebih baik produk itu disebut sebagai kalung kayu putih. "Jangan skeptis atas hasil penelitian in vitro. Tetapi tidak boleh berlebihan juga menilai hasilnya, diklaim sebagai antivirus Covid-19. Butuh perjalanan riset yang panjang,” katanya.

Namun, FKUI siap mendukung penelitian dan uji klinis untuk mengetahui khasiat eucalyptus, termasuk minyak kayu putih dan kalung tersebut. “Kami siap bekerja sama dengan balai besar penelitian veteriner untuk menguji pada hewan dan uji klinis dengan produk minyak kayu putih ini," kata dia.

(Baca: Kementan Luncurkan Antivirus Corona Berbahan Eucalyptus)

Sedangkan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati mendukung upaya Kementan dalam membuat kalung dari tanaman eucalyptus. Ia menilai, produk ini sangat cocok untuk orang yang terpapar Covid 19.

"Saya kira, ini sangat bagus. Sebab, penderita Covid-19 biasanya sesak nafas," kata Zullies. (Baca: Kementan Gandeng Swasta Perbanyak Antivirus Buatan Anak Bangsa)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...