Data Pelanggan Terindikasi Bocor, Kominfo Minta Operator Investigasi

Fahmi Ahmad Burhan
7 Juli 2020, 10:42
kebocoran data, operator seluler, kominfo, johnny g plate
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menkominfo Johnny G. Plate (kiri) meminta perusahaan operator seluler melakukan investigasi internal seiring adanya indikasi kebocoran data pelanggannya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan adanya indikasi kebocoran data pribadi pelanggan perusahaan telekomunikasi atau operator seluler. Terkait indikasi itu, Kominfo mengingatkan agar operator seluler menginvestigasi isu tersebut secara internal.

Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan, perlindungan data pelanggan di perusahaan jasa telekomunikasi atau operator seluler sebenarnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo (Permenkominfo) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi.

"Dalam aturan itu dijelaskan bahwa penyelenggara jaringan bergerak seluler wajib merahasiakan data dan/atau identitas pelanggan. Penyelenggara jasa telekomunikasi juga wajib memiliki sertifikasi paling rendah yakni ISO 27001 untuk keamanan informasi dalam mengelola data pelanggan," ujarnya dalam siaran pers pada Senin (6/7).

Sepengetahuannya, semua penyelenggara jasa telekomunikasi kini sudah memiliki sertifikasi itu. Jadi, harusnya semua tunduk pada perlindungan data pribadi pelanggannya.

(Baca: Asosiasi Klaim Belum Ada Data Keuangan Pengguna e-Commerce yang Bocor)

Meski begitu, Johnny mengatakan bahwa ada indikasi kebocoran data pribadi pelanggan yang terjadi di perusahaan operator seluler. Oleh karena itu Kementerian Kominfo meminta operator seluler untuk melakukan investigasi internal.

"Investigasi untuk membuktikan apakah data tersebut bocor atau tidak. Diharapkan hasil investigasi ini dapat segera disampaikan. Apabila terjadi penyalahgunaan data pribadi pelanggan oleh perusahaan akan diproses hukum," ujar Johnny.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...