Rekor 962 Kasus Baru Corona di Jabar, Dipicu Klaster Secapa AD

Ameidyo Daud Nasution
9 Juli 2020, 17:45
jawa barat, tni ad, virus corona
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Pelaksanaan SBMPTN di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). Jumlah kasus corona di Bandung yakni 962 menjadi yang terbanyak pada hari Kamis (9/7)

Jumlah kasus baru corona yang dilaporkan pemerintah hari Kamis (9/7) melonjak 2.657 orang atau mencetak rekor baru. Provinsi Jawa Barat menyumbang kenaikan terbanyak yakni 962 kasus. Angka ini sekaligus catatan tertinggi penambahan pasien di wilayah tersebut.

Juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto menjelaskan lonjakan kasus di Jabar terjadi karena munculnya klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Kota Bandung. Total sejak 29 Juni lalu sudah ada 1.262 orang positif Covid-19 dan terkait kelompok ini.

“Keseluruhan positif adalah peserta didik dan tenaga pelatih,” kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (9/7).

(Baca: Pecah Rekor Lagi, Kasus Baru Corona RI Melonjak 2.657 Orang)

Meski demikian, dari 1.262 kasus, hanya 17 orang yang diisolasi di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi. Mereka mengalami demam serta masalah pernapasan seperti batuk dan sesak napas.

Yurianto mengatakan sebagian besar kasus klaster tersebut tidak mengalami gejala apapun dan sedang menjalani karantina di wilayah Secapa AD. Mereka juga dilarang keluar masuk kompleks pendidikan.

 “Pengawasan ketat dari unsur Kodam 3 Siliwangi, mereka memantau terus,” kata Yurianto.

Yurianto juga meminta masyarakat di sekitar Secapa AD tetap tenang karena klaster tersebut telah ditangani sesuai standar internasional. Dia lalu mengimbau kepada keluarga para peserta didik untuk memaklumi kondisi ini.

“Karena masih bisa berkomunikasi dengan telepon dan sarana lain dengan keluarga,” katanya.

Sedangkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan TNI AD langsung menangani pelacakan klaster Secapa. Ini lantaran AD dianggap sangat mengerti dan cpat dalam pelacakan kontak siswanya.

“Gugus Tugas terus memantau, yang jelas bahwa kami tetap harus waspada," katanya.

(Baca: Jumlah Zona Merah Corona di Indonesia Bertambah Jadi 55 Wilayah)

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...