Terancam Terdepak dari 5G Inggris, Huawei Kembali Lobi Boris Johnson
Huawei Technologies mengajak Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bertemu untuk menyusun ulang kesepakatan penundaan penghapusan jaringan telekomunikasi generasi kelima (5G). Raksasa teknologi Tiongkok itu terancam terdepak dari proyek pengembangan 5G seiring desakan negara sekutu Inggris, yakni Amerika Serikat perihal masalah fitur keamanan.
Huawei dikabarkan terus menunda pengembangan proyek 5G di Inggris hingga pemilihan umum pada Juni 2025, dengan harapan pemerintah baru memiliki keputusan berbeda dengan yang ada saat ini. Sebagai gantinya Huawei akan tetap mempertahankan peralatannya di Inggris, yang juga digunakan pada jaringan 2G, 3G dan 4G, dikutip dari Reuters.
Seperti diketahui, Inggris membatasi peran Huawei dalam jaringan 5G sejak Januari lalu. Pejabat setempat mengatakan, penerapan sanksi Amerika Serikat (AS) menjadikan Huawei tidak lagi diandalkan menjadi pemasok utama perangkat teknologi.
(Baca: Kerja Sama 5G Terancam Batal, Huawei Peringatkan Pemerintah Inggris)
Johnson pun menghadapi tekanan kuat dari AS serta beberapa anggota parlemen Inggris untuk melarang pembuat peralatan telekomunikasi imi dengan alasan keamanan.
Sementara itu, Wakil Presiden Huawei Technologies Victor Zhang memperingatkan agar para pejabat Inggris berpikir dengan hati-hati sebelum membuat keputusan jangka panjang yang "kritis".
"Penting untuk menunggu sampai semua fakta dan implikasi ini diketahui. Sekarang bukan saatnya terburu-buru dalam membuat keputusan penting tentang Huawei," ujar Zhang Kamis (9/7) lalu.
(Baca: Huawei Terancam Didepak, Samsung Siap Masuk Pasar 5G Inggris)
Zhang juga menegaskan bahwa sanksi dari AS tak berdampak pada kemampuan Huawei memasok perangkat solusi 5G dan optik untuk Inggris. Perlu waktu lama untuk memahami dampak dari pembatasan tersebut.
"Perlu waktu berbulan-bulan untuk mengetahui dampak pemerintah AS yang bertujuan melumpuhkan kemampuan perusahaan memperoleh mikrochip canggih yang dibutuhkan dalam membuat peralatan telekomunikasi," ujarnya
Pemerintah Inggris akan segera memutuskan apakah akan membatasi Huawei pada akhir bulan ini. Adapun hubungan Inggris dan Tiongkok menegang seiring keputusan Beijing untuk menyetujui undang-undang keamanan nasional baru di Hong Kong.