Erick Thohir Puji Kerukunan dan Gotong Royong di Kampung Markisa

Padjar Iswara
29 Mei 2022, 12:49
Erick Thohir Puji Kerukunan dan Gotong Royong di Kampung Markisa
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Menteri BUMN Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir memuji persatuan, gotong royong, dan keharmonisan warga Kampung Markisa, Pasar Baru, Karawaci, Tangerang, Banten.

Hal tersebut diungkapkan Erick saat mengunjungi kampung tersebut seperti  terlihat dalam video yang diunggah di akun instagram @erickthohir, pada Jumat, 27 Mei 2022.

"Saya secara pribadi datang ke sini, terus terang merasa terharu dan bangga melihat sejarah dari kampung ini,” kata Erick.”Dan juga saya melihat tadi, perbedaan menjadi kekuatan."

Erick mengatakan, persatuan, gotong royong, dan hidup yang harmonis merupakan kekuatan bangsa Indonesia. Sayang, nilai-nilai ini sedikit meluntur dalam beberapa waktu terakhir.

Karena itu, dia mengapresiasi warga Kampung Markisa yang terus membangun dan menghidupkan nilai-nilai luhur tersebut.

"Itulah Indonesia seutuhnya. Karena ternyata itulah yang kita cari-cari: rukun, perbedaan menjadi kekuatan, dan gotong royong saling membantu," ujarnya saat memberi sambutan di Kampung Markisa tersebut.

Menurut Erick Thohir, lingkungan yang guyub dan saling menjaga akan lahir generasi berkualitas, calon pemimpin yang bisa membuat bangga.

"Saya percaya, kebaikan yang dilakukan hari ini seperti menyalakan api yang akan jadi cahaya bagi kita (bangsa Indonesia) semua," ujarnya.

Ketua RW 02 Kelurahan Pasar Baru, Muhammad Ali Nurdin bercerita tentang sejarah Kampung Markisa.  Markisa, kata dia, merupakan singkatan dari sebuah celotehan "Mari Kita Sadar". Hal itu setelah warga kampung menyulap tempat pembuangan sampah menjadi kampung bernama Markisa.

"Dulu, tempat kami ini lokasi pembuangan sampah warga. Itu sudah terjadi 40 tahun. Kami kerja bakti selama satu tahun tiada henti dari 2015 sampai 2016," ungkapnya.

Setelah sampah dibersihkan dan dihuni warga, Kampung Markisa ini sekarang menjadi sebuah Rukun Warga (RW) sendiri yang terdiri dari empat Rukun Tetangga (RT).

"Dua RT Muslim, dua RT etnis Tionghoa, tetapi dinobatkan sebagai Kampung Pancasila. Karena yang tadinya individual tergali lagi di antara kami sistem gotong royong, hidup kebersamaan, toleransi beragama tinggi," ujarnya.

 (Tim Riset Katadata)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...