Mengenal Tari Tradisional Tifa yang Ada Sejak Zaman Batu

Tifani
Oleh Tifani
2 September 2022, 09:00
tari tradisional, educate me
ANTARA FOTO/Sakti Karuru/YU/foc.
Penari memukul Tifa saat menampilkan tarian Kreasi dari kampung Arso di kampung Workwana, Distrik Arso, Keerom, Papua, Selasa (16/8/2022). Tarian tersebut merupakan tarian dari warga adat Arso yang biasa ditampilkan untuk menyambut tamu atau acara adat.

Tari tradisional Tifa merupakan salah satu kesenian yang berkembang di daerah Papua dan Maluku. Tari Tifa bahkan muncul dalam pecahan uang Rp 1.000 yang baru dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Menariknya, Tari Tifa adalah tarian yang sudah dikenal sejak zaman batu, zaman berburu dan meramu.

Dilansir dari laman Kemdikbud.go.id, nama Tari Tifa merujuk pada alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini. Tari Tifa biasanya diiringi oleh ketukan yang dihasilkan alat musik tifa. Keunikan Tari Tifa terletak pada gerak kaki yang ritmis dan selaras dengan ketukan alat musik tifa.

Ketukan kaki dan tepukan tifa memiliki isyarat dan simbol khusus. Sama seperti tari-tari khas Nusantara, Tari Tifa juga menjadi simbol kebersamaan yang dirayakan dalam bentuk bunyi dan gerak. Di tanah papua Tari Tifa menjadi salah satu tarian yang sakral.

Uang Rupiah Baru
Uang Rupiah Baru (Youtube/Bank Indonesia)

Pada zaman batu, Tari ini digelar untuk penyambutan tamu, panen atau hasil buruan. Bahkan Tari tifa tak sekadar wahana mengekspresikan diri lewat musik dan sebagai simbol komunitas. Lebih dari itu Tari Tifa memberikan nilai spiritualitas kepada suku-suku Papua dan Maluku.

Ketukan kaki yang berpadu dengan tepukan Tifa memiliki unsur kegembiraan, keramahan, serta tekad yang bulat. Gerakannya yang ceria dan meriah membuat tarian ini kerap digunakan untuk penyambutan tamu sebagai tanda menerima sang tamu dengan gembira. Tari Tifa menggunakan pola lantai horizontal, vertikal, zig-zag, melingkar, dan diagonal.

Namun dalam perkembangannya Tari Tifa juga dikreasikan dan menjadi lebih beragam. Ciri khas Tari Tifa ada pada gerak lincah kaki penarinya yang mampu membuat penonton berdecak kagum. Jika tari tradisional yang menggambarkan kegembiraan biasanya dibawakan dengan berkelompok, begitu pula dengan tari tradisional yang satu ini.

Tari Tifa juga dibawakan secara berkelompok atau beramai-ramai. Secara umum gerakan Tari Tifa sama seperti tarian lain yang berkembang di Papua, sehingga gerakannya cukup sederhana dan mudah untuk ditarikan secara massal. Para penari Tari Tifa menggunakan busana tradisional khas Papua, yakni rok rumbai, sali, yokai, atau baju kain.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...