Blok Masela dan IDD Jadi Fokus Utama Dwi Soetjipto Pimpin SKK Migas

Anggita Rezki Amelia
3 Desember 2018, 16:33
Rig
Katadata

Dwi Soetjipto telah memetakan sejumlah masalah yang harus diselesaikannya ketika menjabat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Adapun yang akan menjadi fokus utama Dwi adalah pengembangan Lapangan Abadi di Blok Masela.

Targetnya, proposal pengembangan (Plan of Development/PoD) Blok Masela bisa selesai awal tahun depan. Sehingga bisa beroperasi lebih cepat dari target sebelumnya 2027. “Lebih cepat satu dua tahun onstream-nya," kata Dwi di Jakarta, Senin (3/12).

Dwi juga berupaya agar proyek Blok Masela bisa efisien. Menteri ESDM Ignasius Jonan sempat menyebut biaya investasi blok kaya gas di Laut Arafura menjadi sekitar US$ 20 miliar hingga US$ 21 miliar atau setara Rp 304,5 triliun.

Selain Masela, Dwi akan mempercepat proyek ultra laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) yang digarap oleh Chevron. Proyek IDD masih dalam tahap pembahasan revisi PoD yang sudah diajukan Chevron tanpa memasukkan Blok Makassar Strait ke dalam bagian dari proyek IDD.

Adapun penyelesaian proyek Masela dan proyek IDD menjadi dua dari 11 pekerjaan utama yang akan diselesaikan Dwi dalam memimpin SKK Migas ke depan. Ia mengaku akan berdiskusi dengan Kepala SKK Migas sebelumnya Amien Sunaryadi untuk menyelesaikan pekerjaan utama tersebut. "Itu bagian dari pending matters yang harus kami selesaikan segera,"ujar dia.

Dwi juga harus meningkatkan cadangan migas dengan kegiatan eksplorasi. Tujuannya agar produksi migas kembali meningkat. "Nanti dalam satu dua minggu ini mapping cekungan, itu ada di mana yang besar-besar. Nanti data yang sudah dipahami, tim akan pelajari," kata dia.

Untuk bisa meningkatkan produksi, pihaknya akan bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait dan kontraktor agar program kerja ke depan bisa tercapai. Dengan begitu harapannya investasi sektor hulu migas bisa meningkat.

Selain itu, Dwi juga akan berupaya untuk mengefisiensikan biaya operasi di hulu migas, tujuannya agar biaya semakin efisien. Targetnya, pekerjaan utama yang menjadi fokusnya itu bisa selesai dalam tiga bulan pertama. "I will do my best," kata dia.

(Baca: Proyek IDD Tetap Jalan Tanpa Makassar Strait )

Di sisi lain Dwi bercerita bahwa pekan lalu ia dipanggil pihak Istana untuk menjadi kandidat kepala SKK Migas. Namun ia baru mengetahui akan dilantik menjadi kepala SKK Migas kemarin, Minggu (2/12). 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...