SKK Migas Klaim Rasio Penggantian Cadangan Migas Indonesia Meningkat
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat ada peningkatan rasio penggantian cadangan migas (Reserve Replacement Ratio/RRR). Penyebabnya adalah disetujuinya pengembangan beberapa lapangan migas.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan RRR Indonesia saat ini sudah mencapai 154%. Capaian itu sudah melewati target yang ditentukan yakni 100%. Bahkan angka tersebut lebih tinggi dari capaian sepanjang tahun 2017 yang hanya 55,33%.
Adapun hingga Mei 2018, pemerintah sudah menyetujui proposal pengembangan 22 lapangan migas. Proposal itu bisa berupa pengembangan pertama (Plan of Development/PoD I), kemudian PoD II, hingga pengembangan di lapangan yang sudah berproduksi (Put on Production/PoP).
Mengacu data SKK Migas, 22 lapangan itu terdiri dari Sikladi, Pematang Phase 2, Ampuh, West Pangkah, DSF Area 1-10, Benggala, Komplek Gandaria, Meliwis, I NW Kenanga, Panen, Hitam, Petapahan Phase 4, Sedingin, Semberah, Haur Gede, PoD Kujung Gas, Karamba, Lapangan Ujung Pangkah, Papa. Kemudian ada Merakes, Asap,Kido dan Merah.
Asap, Kido dan Merah ini tergabung dalam satu pengembangan Blok Genting. "Setelah disetujui PoD merakes dan PoD Genting di Asap, Merah dan Kido, sehingga RRR sudah bisa di atas 100%," kata dia beberapa waktu lalu.
Menteri ESDM Ignasius Jonan memang pernah berujar untuk mempercepat persetujuan proposal rencana pengembangan lapangan migas. Tujuannya untuk meningkatkan investasi migas.
Menurut Jonan, persetujuan proposal pengembangan lapangan itu kini hanya butuh waktu dua bulan. Sebelumnya bisa membutuhkan waktu setahun.
Dalam dua bulan itu, sebanyak 2 – 3 pekan adalah proses evaluasi di SKK Migas. Setelah evaluasi selesai, proposal diserahkan ke Jonan. Kemudian, dicek dan setelah itu dikonsultasikan ke pemerintah daerah yang membutuhkan waktu satu pekan. Setelah konsultasi selesai, PoD bisa disetujui. "Dua bulan cepat loh, jadi itu yang kita harapkan investasinya bisa naik banyak," kata Jonan di Jakarta, Rabu (11/4).
(Baca: Pemerintah Percepat Persetujuan Pengembangan Lapangan Demi Investasi)
Sementara itu dari data SKK Migas, hingga Mei 2018, investasi hulu migas mencapai US$ 3,7 miliar atau sekitar Rp 51,3 triliun. Padahal target investasi hulu migas tahun ini dipatok US$ 14,2 miliar.