Konsumsi BBM Masyarakat dan Industri Meningkat Imbas Pelonggaran PPKM

Image title
26 Oktober 2021, 09:00
Sejumlah petugas mengawasi proses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke mobil tangki distribusi di Terminal Terintegrasi Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Ampenan, Mataram, NTB, Senin (29/3/2021).
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
Sejumlah petugas mengawasi proses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke mobil tangki distribusi di Terminal Terintegrasi Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Ampenan, Mataram, NTB, Senin (29/3/2021).

Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia pada kuartal III 2021 naik 3,19% menjadi 48,59 juta kiloliter dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih mengatakan aktivitas masyarakat berangsur normal seiring dengan penurunan level PPKM. Hal ini membuat konsumsi BBM masyarakat cenderung meningkat. 

Berdasarkan data Kementerian ESDM konsumsi BBM hingga September 2021 mencapai 48,56 juta kiloliter (KL). Dengan rincian, penyaluran bensin sebesar 24,03 juta KL, solar 23,32 juta KL, dan avtur sebesar 1,21 juta KL. Kemudian untuk minyak tanah sebesar 380 ribu KL dan LPG sebesar 6,1 juta metrik ton.

Permintaan BBM untuk sektor industri juga ikut naik seiring mulai pulihnya kegiatan bisnis, termasuk di sektor pertambangan. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus memantau ketersediaan pasokan BBM dengan kenaikan yang terus berlangsung seperti ini.

"Secara nasional maupun secara per MOR itu per Region kita pantau. Namun di beberapa tempat memang ada pergantian dari penggunaan yang berhak menggunakan solar subsidi menjadi yang tidak berhak," katanya dalam Konferensi Pers Virtual terkait Update Kebijakan dan Capaian Kinerja Sektor ESDM Triwulan III Tahun 2021, Senin (25/10).

Untuk konsumsi solar bersubsidi sendiri, realisasinya hingga September tercatat telah mencapai 11,29 juta KL atau 71,45% dari alokasi yang ditetapkan pemerintah di tahun ini sebesar 15,52 juta KL. Soerjaningsih  optimistis kebutuhan solar bersubsidi tahun ini bakal mencukupi. Pasalnya masih ada sekitar 4,5 juta KL untuk kebutuhan di akhir tahun ini.

"Kayaknya cukup kalau melihat volumenya ini," ujarnya.

Sedangkan untuk realisasi penyaluran BBM penugasan yakni Premium, Kementerian ESDM mencatat penyalurannya hingga September telah mencapai 3,3 juta KL atau  33% dari alokasi yang ditetapkan. Sementara untuk penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi realisasinya telah mencapai 5,54 juta metrik ton atau 73,9% dari alokasi yang ditetapkan tahun ini.

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...