Medco Power Resmi Operasikan PLTGU Riau 275 MW Senilai Rp 4,1 Triliun
PT Medco Power Indonesia (Medco Power) melalui anak usaha patungan bersama RATCH Group Public Company Limited yakni PT Medco Ratch Power Riau mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Riau berkapasitas 275 megawatt (MW) secara komersial.
Presiden Direktur Medco Power, Eka Satria menjelaskan PLTGU yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional ini telah tersambung dengan sistem kelistrikan Sumatera dan akan memperkuat ketahanan listrik, serta dapat menurunkan intensitas emisi gas rumah kaca, khususnya di Provinsi Riau dan Sumatera Bagian Tengah.
"Penyelesaian proyek PLTGU Riau menunjukkan komitmen Medco Power mendukung Pemerintah Indonesia dalam program pengembangan sosial dan ekonomi, serta mengembangkan portofolio bisnis Gas to Power kami," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (15/2).
PLTGU Riau merupakan pembangkit gas combined cycle berbasis teknologi terkini. Pembangkit ini sendiri memiliki efisiensi tinggi dan memenuhi standar internasional untuk manajemen kualitas lingkungan.
Adapun total investasi untuk proyek ini mencapai US$ 290 juta atau sekitar Rp 4,1 triliun. Pihak sponsor juga bekerja sama dengan institusi keuangan internasional seperti Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC), MUFG Bank, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation.
CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato mengatakan PLTGU Riau merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mengembangkan portfolio rendah karbon. Juga dalam mencapai net zero emission untuk Scope 1 dan Scope 2 pada 2050, dan Scope 3 pada 2060 untuk mendukung program transisi energi Indonesia.
PLTGU Riau mendapatkan penghargaan untuk kategori proyek pembangkit gas dan proyek pembangkit gas alam dari majalah Asian Power. “Saya senang PLTGU Riau telah mencapai operasi komersial dengan aman dan mengatasi tantangan Covid-19," kata dia.
Menurut data Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, PLTGU merupakan jenis pembangkit listrik dengan kapasitas terbesar ke dua di Indonesia setelah PLTU. Per Januari 2022 total kapasitasnya mencapai 12,41 gigawatt (GW). Simak databoks berikut:
