Ogah Rugi, PGN Hitung Potensi Profit Lelang Operator Gas Proyek Cisem

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Juli 2023, 15:24
proyek cisem, pgn
ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.
Pekerja memasang instalasi pipa gas bumi di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (25/6/2022).

PT PGN masih menghitung potensi profit dari tarif lelang penyaluran gas bumi alias toll fee proyek gas pipa Cirebon-Semarang (proyek Cisem) tahap I ruas Semarang-Batang di rentang US$ 0,25-0,27 per juta metrik british thermal unit (MMBtu).

Keseriusan PGN untuk menjadi operator atau transporter gas pipa transmisi Cisem ruas Semarang-Batang ditujukan dengan mengutus empat anak usaha perseroan untuk ikut dalam lelang tersebut. Anak usaha itu di antaranya Pertagas Niaga, PGN Solution hingga Gagas Energi Indonesia.

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan kajian lanjutan terkait tarif lelang calon operator gas pipa Cisem ruas Semarang-Batang.

“Kami masih hitung soal tarif US$ 0,25-0,27 per MMBtu itu, agar kami sebagai BUMN tidak rugi,” kata Arief di sela acara Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition 2023 di ICE BSD Tangerang pada Rabu (26/7).

Dia menambahkan para anak usaha PGN yang ikut lelang masih terus menghitung potensi keuntungan dari tarif operator gas yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM dan BPH Migas tersebut, seiring dengan pengumuman pemenang lelang operator gas pipa transmisi Cisem tahap I paling lambat pada Agustus.

Hal tersebut menyusul target penyelesaian konstruksi pipa gas bumi ruas Semarang-Batang itu rampung pada bulan yang sama. “Misal hitungan kami US$ 0,25-0,27 per MMBtu tidak cukup maka kami akan bicara dengan Kementerian ESDM. Hitungan kami saat ini belum sampai pada tahap kesimpulan itu menguntungkan atau tidak,” ujar Arief.

Sebelumnya, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Laode Sulaeman, mengatakan anak usaha PGN yang ditetapkan sebagai operator gas pipa transmisi Cisem tahap I nantinya akan bekerja sama dengan badan usaha pemerintah dan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi atau Lemigas.

"Ada empat perusahaan yang ikut lelang terbatas, semua anak usaha di bawah PGN," kata Laode di Kementerian ESDM pada Senin (17/7).

Laode menjelaskan, pemenang lelang bakal menjadi mitra Lemigas dalam menjalankan penyaluran gas bumi pada pipa transmisi Cisem tahap I. Artinya, ujar Laode, pemenang lelang tidak memiliki hak operasi. "Bentuk kerja samanya adalah kerja sama operasi, hak operasinya masih di pemerintah," ujar Laode.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...