Siemens Energy Rogoh Kocek Rp 36 Triliun Benahi Masalah Turbin Angin
Siemens Energy menyatakan masalah yang baru-baru ini terungkap pada unit turbin angin akan menelan biaya 2,2 miliar euro atau sekitar Rp 36,6 triliun. Angka ini jauh di bawah perkiraan kasus terburuk, tetapi masih menimbulkan keraguan atas masa depan bisnis perusahaan.
Perusahaan memperkirakan biaya perbaikan tersebut akan meningkatkan rugi bersih Siemens Energy lebih dari enam kali lipat pada 2023, menjadi 4,5 miliar euro atau sekitar Rp 75 triliun.
Hal ini diungkapkan Manajemen Siemens Energy saat menerbitkan hasil kuartal ketiga yang menunjukkan rekam jejak hambatan pesanan karena permintaan yang kuat.
Pada akhir Juni, Siemens Energy mengejutkan pasar ketika mengumumkan serangkaian masalah yang luas di Siemens Gamesa, salah satu pembuat turbin angin terbesar di dunia. Ini terjadi hanya beberapa pekan setelah perusahaan berhasil mengakuisisi penuh Siemens Ganesa yang sebelumnya hanya dimiliki sebagian.
"Hasil kuartal ketiga kami menunjukkan tantangan dalam membalikkan Siemens Gamesa," kata CEO Siemens Energy Christian Bruch seperti dikutip Reuters, Senin (7/8).
Meski demikian, kinerja divisi grup Siemens Energy yang tersisa, termasuk turbin gas dan stasiun konverter daya, membukukan performa keuangan yang baik.
Serangkaian masalah baru di Siemens Gamesa telah merugikan perusahaan sekitar sepertiga, atau lebih dari 6 miliar euro, dalam nilai pasar, dan telah menimbulkan tanda tanya di balik bisnis dalam grup Siemens Energy.
Sebelumnya, Siemens Energy memperkirakan masalah pada turbin angin akan menelan biaya lebih dari 1 miliar euro. Di sisi ain, pelaku pasar seperti UBS memberi perkiraan kerugian lebih besar, yakni mencapai lebih dari 5 miliar euro.
Siemens Energy merupakan perusahaan energi yang dibentuk oleh hasil pemisahan divisi gas, teknologi jaringan, dan transformasi industri Grup Siemens.
Sementara itu, Siemens Gamesa adalah perusahaan global berbasis di Spanyol yang memproduksi turbin darat dan lepas pantai dan menyediakan jasa turbin angin.