Arsari Group Milik Hashim Djojohadikusumo Batal Akuisisi Tambang Mas Sangihe


Arsari Group, perusahaan milik Hashim S. Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto, batal mengakuisisi Tambang Mas Sangihe (TMS). VP Corporate Communications Arsari Group, Ariseno Ridhwan, menyatakan bahwa perusahaan tidak lagi melanjutkan rencana tersebut.
"Arsari Group, melalui PT Arsari Tambang, pada 17 Februari 2025 telah secara resmi menarik kembali Letter of Intent (LOI) yang telah ditandatangani dengan TMS dan Baru Gold," ujar Ariseno pada Kamis (20/3).
Sebelumnya, PT Arsari Tambang bersama TMS dan Baru Gold berencana menjalin kerja sama bisnis. Namun, Ariseno tidak menjelaskan alasan di balik gagalnya kesepakatan tersebut.
"Dengan demikian, tidak ada keterlibatan lebih lanjut antara Arsari Group dan pihak-pihak terkait dalam transaksi yang sebelumnya direncanakan," katanya.
Hashim Tidak Memiliki Saham di TMS
Ariseno juga menegaskan bahwa informasi yang menyebut Hashim memiliki saham atau menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Tambang Mas Sangihe tidak benar.
"Bapak Hashim S. Djojohadikusumo tidak memiliki saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan tidak pernah menjabat ataupun akan menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Tambang Mas Sangihe," katanya.
Ia berharap pernyataan ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang beredar di publik dan mengimbau semua pihak untuk mengacu pada informasi yang valid serta terverifikasi sebelum menyebarkan berita lebih lanjut.
Profil Arsari Group
Identitas Arsari Group tidak banyak diungkap di ruang publik. Website resmi perusahaan hanya mencantumkan nama dan alamat kantor tanpa menyertakan profil, sejarah, atau struktur organisasi.
Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn perusahaan, Arsari Group bergerak di bidang perdagangan internasional dan pengembangan. Perusahaan yang berlokasi di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat ini memiliki sekitar 50 karyawan.
Menurut Whitespace, Arsari Group didirikan pada 2013 dan merupakan perusahaan induk yang bergerak di berbagai sektor, termasuk perbankan, agribisnis, perkebunan karet, penambangan timah, energi terbarukan, serta teknologi pemanfaatan tenaga air.
Perusahaan ini dimiliki oleh Hashim Djojohadikusumo, yang juga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO). Nama Arsari berasal dari gabungan suku kata nama ketiga anaknya, yakni Aryo Djojohadikusumo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara), dan Indra Djojohadikusumo.