Pasokan Gas Menipis, PGN Dapat Tambahan LNG dari Tangguh

Image title
6 Mei 2025, 12:22
gas, pgn
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/rwa.
Petugas berjalan di areal stasiun gas R/S sektor 01 (Balkondes) saat perawatan rutin di Desa Wisata Berkelanjutan Karangrejo, Borobudur, Magelang , Jawa Tengah, Rabu (2/11/2022).Guna mendukung program destinasi super prioritas pemerintah dan mewujudkan kawasan wisata ramah lingkungan PT PGN Tbk membangun pipa gas sepanjang 3.900 meter untuk melayani 204 sambungan jaringan Gas Bumi rumah tangga dan homestay di kawasan wisata Borobudur.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN menerima tambahan liquefied natural gas (LNG) sebesar 130.000 meter kubik (m3) dari Lapangan Tangguh. Penambahan LNG ini untuk mendukung kebutuhan sektor industri dan kelistrikan.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan kargo LNG yang dikirim dari Lapangan Tangguh akan diregasifikasi melalui Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung. PGN melaksanakan proses ship-to-ship (STS) transfer LNG melalui anak usaha, yaitu PT PGN LNG Indonesia (PLI). STS dilaksanakan dari Terminal LNG Tangguh Papua ke FSRU Lampung pada 25-27 April 2025.

Sejak awal tahun, FSRU Lampung telah menerima delapan kargo LNG atau setara dengan 742.000 m3. Hal ini menjadikannya penghubung vital pasokan energi non-pipa ke pelanggan di wilayah Sumatra dan Jawa. Selain itu, fasilitas LNG Arun juga menerima satu kargo untuk mendukung pasokan di Sumatra Utara.

"FSRU Lampung sebagai salah satu infrastruktur midstream, menjadi kekuatan penting PGN dalam menjaga keandalan layanan pemenuhan kebutuhan energi, khususnya untuk menjangkau sektor industri dan kelistrikan,” ujar Fajriyah dalam keterangannya, Selasa (6/5).

Fajriyah menegaskan, tantangan pasokan energi saat ini mendorong PGN untuk memanfaatkan hasil produksi LNG dalam negeri. Ini khususnya melalui integrasi infrastruktur midstream dan downstream menjadi solusi yang fleksibel dan efisien, seiring dengan tren pertumbuhan kebutuhan gas bumi pelanggan.

Menurutnya, di tengah kondisi keterbatasan pasokan gas akibat penurunan produksi dari beberapa lapangan hulu di wilayah Jawa dan Sumatra, pemanfaatan LNG menjadi pilihan strategis yang adaptif.

“PGN terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk keberlanjutan pasokan gas bumi bagi seluruh sektor pelanggan. Di tengah transisi energi, kami berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus berkontribusi terhadap target Net Zero Emissions [NZE],” katanya.

Defisit Gas

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mengatakan keseimbangan pasokan gas bumi nasional mulai alami penurunan pada periode 2025 hingga 2035. Dalam paparannya, tren penurunan ini terjadi untuk pasokan di bagian Sumatra Utara, Sumatra bagian Selatan hingga Jawa Barat, serta Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dari ketiga area tersebut, penurunan keseimbangan pasokan terbesar terjadi di Sumatra bagian Selatan hingga Jawa Barat. Defisit pasokan gas pada area ini sudah terjadi sejak 2025, sebanyak 177 mmscfd.

Namun, angka penurunan pasokannya diprediksi mencapai 513 mmscfd pada 2035. Arief mengaku khawatir adanya penurunan pasokan tersebut.

“Kondisi defisit ini sudah terjadi sejak 2025 dan ini dipengaruhi atau disebabkan utamanya karena penurunan natural atau natural declining dari pemasok yang belum dapat diimbangi dengan temuan cadangan dan produksi dari lapangan gas bumi baru,” kata Arief.

Sementara itu, di Sumatra bagian Utara, defisit pasokan gas akan mulai menurun pada 2028 hingga 2035. Angka puncak defisit pasokan gas mencapai 96 mmscfd.

“Untuk region Jawa bagian tengah dan Jawa bagian timur dapat kami sampaikan gas balance-nya juga cenderung akan mengalami defisit sejak di 2027 yaitu mulai dari minus 27 sampai minus 194 mmscfd di 2035,” ujarnya.

Dengan kondisi defisit pasokan yang belum diimbangi produksi dari lapangan gas baru, maka diperlukan solusi yang diperlukan adalah pasokan gas bumi yang berasal dari hasil regasifikasi LNG domestik.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan