Daftar 4 Direksi Pertamina Lulusan SMA Taruna Nusantara


PT Pertamina (Persero) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 pada Kamis (12/6). Dalam agenda tersebut perusahaan mengubah jajaran direksi dan komisaris baru.
Direksi baru Pertamina yaitu Oki Muraza sebagai Wakil Direktur Utama, Jaffee Arizon Suardin sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, Agung Wicaksono sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis serta Andy Arvianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM). Sedangkan M. Erry Sugiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina kini menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis.
Di saat yang sama RUPS juga menetapkan perubahan pada jajaran Dewan Komisaris Pertamina yaitu Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama dan Nanik S. Deyang sebagai Komisaris Independen.
Dari deretan petinggi Pertama, ada empat nama yang merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara. Berikut daftarnya:
Simon Aloysius Mantiri
Berdasarkan postingan SMA Taruna Nusantara, Simon merupakan salah satu siswa angkatan keenam SMA tersebut. Sebelum ditunjuk menggantikan Nicke Widyawati sebagai direktur utama, Simon menjabat sebagai komisaris utama dan komisaris independen Pertamina.
Pria kelahiran 3 Oktober yang berasal dari Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara, ini merupakan lulusan School of Business and Management di Institut Teknologi Bandung.
Berdasarkan catatan Katadata.co.id, Simon merupakan orang dekat dari Presiden Prabowo Subianto. Namanya tercatat sebagai Anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra periode 2020-2025.
Ia juga ambil bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 sebagai bendahara.
Menurut informasi yang tertera di LinkedIn pribadinya, Simon pernah menjabat sebagai asisten pribadi yang bertanggung jawab kepada Chief Executive Officer (CEO) hingga direktur di PT Nusantara Energy sendiri. Perusahaan ini terafiliasi dengan Prabowo Subianto.
Nusantara Energy didirikan pada 2001 yang bergerak di berbagai lini bisnis, mulai dari pertambangan batu bara, kelapa sawit, hingga perhutanan. Perusahaan ini membawahi 27 perusahaan yang bergerak di dalam maupun luar negeri.
Oki Muraza
Oki Muraza merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara angkatan keempat. Berdasarkan laman Linkedinnya, Oki menempuh pendidikan sarjana Teknik Kimia di ITB. Dia lalu melanjutkan studi magister Teknik Kimia di Delft University of Technology. Oki kemudian menempuh studi Doktornya di Eindhoven University of Technology.
Ia pernah menjadi Wakil Ketua di B20 India 2023 untuk Gugus Tugas Energi, Perubahan Iklim & Efisiensi Sumber Daya. Sebelumnya, dia adalah Manajer Kebijakan di B20 Indonesia 2022 di Gugus Tugas Energi, Keberlanjutan & Iklim.
Oki juga pernah menjadi Ketua Satuan Tugas Strategi Net Zero dan Satuan Tugas Bisnis Kimia di Pertamina. Ia merupakan salah satu dari 2% ilmuwan energi berpengaruh di dunia versi Stanford University pada 2020. Dia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri energi.
Ia sebelumnya bekerja sebagai asisten profesor di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi, dalam berbagai proyek di bidang energi dan bahan kimia. Beberapa proyeknya,s eperti produksi selektif propilena, produksi dan peningkatan minyak berat, metanol-ke-propilena, batu bara-ke-olefin, dan katalisis untuk ekonomi sirkular.
Oki lalu bekerja sebagai Research Associate di The Petroleum Institute Abu Dhabi dalam sebuah kolaborasi penelitian dengan University of Minnesota (Prof. Michael Tsapatsis) mengenai katalis/adsorben berbasis zeolit untuk pemrosesan hidrokarbon.
Ia juga sempat menjadi research fellow di Japan Petroleum Institute Hokkaido University (dengan Prof. Takao Masuda) pada 2011-2012 dan seorang peneliti tamu di Åbo Akademi Finlandia pada 2007.
Oki lalu pernah bekerja di operasi minyak dan gas lepas pantai dengan Repsol YPF-SES (sekarang PHE OSES) sebagai Chemical Supervisor dan Production Supervisor dari 2001 hingga 2002.
Agung Wicaksono
Agung Wicaksono merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ketiga. Ia menamatkan pendidikan S1 di ITB pada 2000 dengan gelar Sarjana Teknik Industri.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan S2 nya di Technical University Hamburg-Harburg, dengan jurusan International Production Management. Agung melanjutkan kembali pendidikannya di Northern Institute of Technology, Hamburg, dengan mengambil gelar Magister di Global Technology Management.
Pada 2009, Agung mendapatkan gelar doktor di International Management University of St. Gallen, Swiss. Kemudian di 2021, beliau mendapatkan titel Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia.
Dikutip dari laman ITB, pekerjaan pertama Agung sebagai Business Analyst di A.T. Kearney Southeast Asia, Associate di Ernst & Young Jakarta dan Roland Berger Strategy Consultant, Hamburg pada 2002-2004.
Pada 2004 – 2007, Agung menjadi Research Associate di Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) Singapura, Visiting Scholar di Wee Kim Wee Center di Singapore Management University dan Research Assistant di Asia Research Center (ARC) University of St. Gallen, Swiss.
Agung kemudian menjadi Dosen Sekolah Bisnis & Manajemen, ITB pada 2008-2020. Disaat yang sama Agung juga menjabat sebagai Deputi Direktur MBA, Sekolah Bisnis & Manajemen ITB Jakarta 2008 sampai 2010.
Agung juga sempat masuk dalam Kabinet Kerja, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2014-2016. Kemudian dia juga menjabat sebagai Asisten Ahli Kabinet Indonesia Bersatu II pada 2009 hingga 2014.
Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pemeliharaan, PT. MRT Jakarta pada 2016 hingga 2018. Setelah itu, dia didapuk menjadi Direktur Utama, PT. Transportasi Jakarta alias TransJakarta pada 2018-2020.
Agung lalu menjadi Managing Director, PT. Jababeka Infrastruktur periode 2021-2023. Jabatan terakhir sebelum bergabung di Pertamina adalah sebagai Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada 2023 dan 2024.
Andy Arvianto
Andy Arvianto merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara angkatan keenam. Berdasarkan laman LinkedInnya, ia memiliki pengalaman selama 20 tahun dengan rekam jejak pekerjaan di sektor hulu, hilir, dan tengah industri minyak, gas, energi, dan petrokimia, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ia juga ahli dalam strategi dan kebijakan.
Arvianto juga memiliki pengalaman di berbagai posisi dan industri di Grup Pertamina, seperti Perencanaan Strategis dan Bisnis, Perdagangan Internasional, Penjualan dan Pemasaran, Keuangan, Pajak Internasional, Manajemen Kas Global, Pengembangan Bisnis (M&A), Manajemen Risiko Korporat, Akuntansi Hidrokarbon, Restrukturisasi, dan Manajemen Portofolio Proyek.
Arvianto meraih gelar MBA dalam Manajemen Bisnis Energi dari Universitas Gadjah Mada dan gelar Sarjana Keuangan dari Universitas Esa Unggul. Keduanya dengan predikat cum laude dan beasiswa penuh dari Pertamina dan ExxonMobil Oil Indonesia masing-masing.