Brasil Sudah Gunakan BBM Campuran Etanol 27%, Apa Saja Syaratnya?
Pemerintah Indonesia berencana menerapkan kewajiban pencampuran etanol 10% (E10) dalam bahan bakar minyak dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Artinya, BBM di Indonesia akan mengandung 90% bensin dan 10% etanol.
Langkah ini sebenarnya bukan hal baru. Negara seperti Brasil bahkan sudah lama menggunakan campuran etanol 27% atau E27. Namun, penerapan campuran etanol di sana tak dilakukan sembarangan, karena ada sejumlah syarat teknis dan kebijakan yang menopangnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pencampuran etanol dalam BBM sudah dilakukan banyak negara, salah satunya Brasil. “Brasil itu adalah negara yang mencampur etanol 27% sebagai mandatory. Tetapi, di beberapa provinsi mereka ada yang sudah menerapkan sampai E100,” kata Bahlil dalam acara Investor Daily Summit 2025, Kamis (9/10).
Dikutip dari data Renewable Fuels Association (RFA), Brasil merupakan produsen etanol terbesar kedua di dunia. Negeri Samba tersebut mampu memproduksi 7,32 juta galon pada 2021.
Berdasarkan data Badan Energi Internasional (IEA), mandatory atau kewajiban pencampuran etanol ini berlaku bagi produsen kendaraan bermotor dan produsen BBM di Brasil. Penerapan etanol ini bertujuan untuk mengurangi tingkat emisi yang dihasilkan sektor transportasi.
Besaran campuran etanol dalam BBM bisa diubah oleh kementerian Pertanian dan Dewan Antar kementerian untuk Gula dan Alkohol (CIMA), namun kadar campurannya tidak boleh kurang dari 20% dan tidak boleh melebihi 27%.
Mandatory Etanol Brasil Capai 27%
Mandatory etanol di Brasil sudah diterapkan sejak 1993 sebesar 22%. Pemerintah setempat menaikkan kadarnya menjadi 25% pada 2007, lalu sempat berkurang menjadi 20% pada 2011, dan kembali ke angka 25% pada 2013.
Berdasarkan Peraturan Nomor 75/2015, Brasil memperbarui target bioetanol pada 2015 menjadi 27% hingga saat ini.
Pemerintah Brasil berencana meningkatkan besaran mandatori etanol menjadi 30% atau E30. “Penerapan E30, Brasil akan mandiri dari impor bensin, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak 2010,” kata Menteri Pertambangan dan Energi Brasil Alexandre Silveira, dikutip dari Reuters.
Syarat Penggunaan Etanol
Namun demikian, penggunaan etanol kadar tinggi seperti E85 hingga E 100 memerlukan kendaraan khusus. Kendaraan yang menggunakan E85 di Amerika Serikat dan Eropa biasanya merupakan jenis flex-fuel. Adapun E100 atau hydrous etanol digunakan pada kendaraan etanol murni di Brasil, serta pada kendaraan yang bisa fleksibel diisi oleh bahan bakar ringan.
Penggunaan etanol murni hanya mungkin dilakukan jika mesin tersebut dirancang khusus atau dimodifikasi. Bahan bakar tersebut juga hanya digunakan pada mobil, truk ringan, dan sepeda motor.
Etanol anhidrous atau etanol murni juga dapat dicampur dengan bensin untuk digunakan pada mesin bensin, namun perlu modifikasi jika ingin menggunakan BBM dengan kadar etanol tinggi.
