Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81%, Siap Beroperasi Akhir 2025

Septiani Teberlina
Oleh Septiani Teberlina - Tim Publikasi Katadata
10 Oktober 2025, 16:32
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta (kiri), bersama manajemen PGN meninjau progres revitalisasi tangki LNG Arun di Lhokseumawe. Proyek ini telah mencapai 81,1% untuk pembangunan tangki dan ditargetkan beroperasi penuh pada akhir 2025
PGN
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta (kiri), bersama manajemen PGN meninjau progres revitalisasi tangki LNG Arun di Lhokseumawe. Proyek ini telah mencapai 81,1% untuk pembangunan tangki dan ditargetkan beroperasi penuh pada akhir 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Proyek revitalisasi tangki LNG Arun F-6004 yang dijalankan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui cucu usaha PT Perta Arun Gas (PAG), menunjukkan progres signifikan. Hingga Juni 2025, pembangunan telah mencapai 81,1% untuk tangki dan 94,39% untuk fasilitas pendukungnya, dengan target commissioning pada akhir 2025.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta, menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah PGN untuk memperkuat fundamental bisnis LNG.

“Arun memiliki potensi besar sebagai hub LNG regional karena lokasinya yang strategis di jalur perdagangan utama dan kedekatannya dengan pasar LNG Asia Tenggara dan Asia Selatan. Revitalisasi tangki F-6004 menjadi langkah awal untuk mendukung arah tersebut,” ungkap Hery yang awal Oktober ini melaksanakan Management Walk Through (MWT) ke proyek revitalisasi tangki LNG Arun di Lhokseumawe.

Tangki F-6004 yang kembali aktif nantinya diharapkan dapat meningkatkan utilisasi terminal hingga 25%. Dengan tambahan kapasitas ini, PGN memproyeksikan potensi kontribusi tambahan terhadap pendapatan konsolidasian, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif melalui penciptaan lapangan kerja langsung maupun tidak langsung di wilayah Aceh.

Dengan proyek revitalisasi dan pengembangan bisnis hub ini, PAG juga telah menunjukkan integritasnya bersaing dengan reputable LNG players di dunia.

Revitalisasi LNG Arun juga mencerminkan strategi PGN yang adaptif terhadap dinamika industri energi. Seiring meningkatnya permintaan LNG, pengembangan infrastruktur ini menjadi kunci penting untuk memperkuat fleksibilitas pasokan dan mendukung optimalisasi sumber gas domestik.

Selain kontribusi bisnis, proyek ini diharapkan membawa nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Aceh dan memperluas akses pemanfaatan LNG di tingkat nasional maupun regional.

“Sebagai subholding gas Pertamina, PGN berkomitmen mengelola infrastruktur LNG dengan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan. Upaya ini tidak hanya memastikan ketersediaan energi yang andal, tetapi juga memperkuat peran LNG sebagai bagian dari transisi energi bersih menuju target net zero emission,” tutup Hery.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...