Indonesia dan Irak Bahas Kerja Sama Perdagangan dan Investasi Migas
Pemerintah Indonesia dan Irak membahas kerja sama pengembangan sektor migas. Lingkup kerja sama yang dibahas mencakup fasilitasi perdagangan dan investasi migas, peningkatan alih teknologi dan pertukaran keahlian, pelaksanaan penelitian bersama serta kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Kerja sama ini ditandai dengan pertemuan bilateral antara Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung dengan Deputy Minister of Upstream Affairs, Ministry of Oil Republik Irak Basim Mohammed Kudhair.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong kerja sama migas yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Tidak hanya untuk memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kedua negara melalui peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan,” kata Yuliot dalam siaran pers, dikutip Kamis (18/12).
Kerja sama migas diarahkan untuk melibatkan PT Pertamina International EP (PIEP) sebagai pelaksana operasional di sektor hulu migas. PIEP merupakan anak usaha Pertamina ini memegang kepemilikan 20% saham di salah satu lapangan minyak yang ada di Irak.
Pemerintah Irak juga mengajak Indonesia melalui PIEP untuk menjajaki kerja sama eksplorasi lapangan minyak ‘hijau’. Kerja sama ini rencananya akan dilakukan melalui kerangka perusahaan patungan atau joint venture.
“Adanya MoU di bidang migas dan energi akan membuka peluang kerja sama yang lebih besar antara kedua negara di bidang energi,” ujar Deputy Minister of Upstream Affairs Irak Basim Mohammed Kudhair.
Kedua negara juga membuka peluang partisipasi badan usaha milik negara Indonesia dalam proyek migas di Irak serta memperkuat koordinasi antar instansi kedua negara. Adapun kerja sama lain yang juga dibahas meliputi peningkatan kapasitas (diklat dan universitas), studi dan pengelolaan data seismik, serta pengeboran.
“Kami meyakini kemitraan dengan Irak akan membuka peluang signifikan dalam pengelolaan energi yang berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional,” kata Direktur Utama PIEP, Syamsu Yudha.
