Ekspor Udang Indonesia Diprediksi Tembus Rp 26 Triliun Tahun Ini
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat komoditas udang masih menjadi primadona untuk ekspor hasil perikanan. Hingga akhir tahun, ekspor udang diprediksi mampu menembus US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 26,3 triliun dengan pasar tujuan ekspor utama dari Amerika Serikat (AS).
Menurut catatan KKP, total ekspor perikanan mencapai hingga sekitar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 73 triliun. "Ekspor udang masih menjadi primadona ekspor hasil perikanan hingga akhir tahun ini yang mencapai US$ 1,8 miliar dengan volume 180.000 ton," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan perikanan (PDSPKP) KKP Rifky Effendi Hardijanto, Jakarta, Senin.
(Baca: Persaingan Ketat, Eksportir Udang Incar Pasar Nontradisional)
Menurut dia, dalam dua hingga tiga tahun ke depan pihaknya akan terus berupaya mendongkrak peningkatan ekspor udang nasional dengan target ekspor mencapai US$ 2,8 miliar per tahun.
Guna mencapai target tersebut, dibutuhkan tambahan volume ekspor udang sebesar 100.000 ton, sehingga PDSPKP tengah bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP untuk bisa meningkatkan produksi udang budidaya dalam negeri.
"Selama ini produksi udang budidaya merupakan penyumbang terbesar ekspor udang nasional yang mencapai 80% dari sisanya dari perikanan tangkap," kata Dirjen PSDPKP.
Selain menggenjot produksi udang, KKP juga menggenjot produksi ikan lainnya seperti tuna yang berada di urutan kedua terbesar penyumbang ekspor sektor kelautan dan perikanan.
Kemudian untuk cakalang dan tongkol di urutan kelima dan rumput laut di urutan keenam dari segi nilai ekspor, tapi kedua dari segi volume.
Adapun untuk pangsa pasar, Amerika Serikat (AS) masih menjadi pasar tujuan ekspor udang terbesar Indonesia. Di Negeri Paman Sam tersebut, ekspor udang dari Indonesia merupakan yang terbesar kedua setelah India.
Sedangkan di Eropa, Indonesia berada di urutan ke-16 pengekspor udang ke benua biru tersebut, sehingga pihaknya juga mengingatkan pelaku usaha bahwa ekspor ke Eropa sangat besar peluangnya.
"Selain AS, Eropa sangat besar peluangnya, makanya harus kita garap maksimal mulai tahun depan," katanya.
(Baca: Indonesia Berpotensi Jadi Eksportir Udang Terbesar Dunia)
Selain mendongkrak ekspor, KKP juga berupkaya mendorong peningkatan konsumsi ikan dalam negeri seiring dengan manfaatnya yang tinggikarena mengandung banyak protein dan omega 3.
Konsumsi ikan nasional tercatat terus mengalami peningkatan. Pada 2016 angka konsumsi ikan nasional 43,94 kg/kapita setara ikan utuh segar, meningkat 6,74 persen dari tahun sebelumnya (41,11 kg/kapita), dan pada 2017 meningkat menjadi 47,34 kg/kapita.
Sedangkan pada 2018 ditargetkan sebesar 50,65 kg/kapita dan 2019 sebesar 54,49 kg/kapita.
