Pembiayaan LRT Jabodebek Masih Dikaji, Partisipasi SMI Tentatif

Dimas Jarot Bayu
20 Juni 2017, 14:43
TARGET PENYELESAIAN PROYEK LRT
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (12/3). Pembangunan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) terus dikebut demi target operasi 2019. Pemerintah nantinya akan mensubsi

Pembahasan skema pembiayaan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) diperkirakan masih cukup panjang. Sebab, kajian terhadap skema pembiayaan tersebut belum rampung.

Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Wartini mengatakan, saat ini Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Adhi Karya masih mengumpulkan data yang diperlukan untuk memperhitungkan skema pendanaan proyek.

(Baca juga: Kemenkeu Kaji Skema Penjaminan Pendanaan Proyek LRT)

"Kami tunggu dulu prosesnya, konsolidasi dulu, verifikasi, sinkronisasi, dan integrasi pra-sarana dan sarana itu dulu," kata Sri di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (20/6).

Sri menjelaskan, perseroan masih akan mengkaji biaya kebutuhan modal (capex) dan biaya operasional (opex) yang diajukan terkait proyek LRT. SMI juga akan mengkaji model pembiayaan proyek LRT yang diajukan investor. Sehingga, dapat diketahui berapa jumlah penumpang (ridership) dan subsidi yang diperlukan dalam pendanaan LRT.

"Mulai dari PMN (Penyertaan Modal Negara), penjaminannya, kemudian nanti dari mekanisme subsidinya yang sedang dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan. Besarannya belum bisa kita tentukan karena masih bergerak terus ya, verifikasinya masih jalan," tambahnya.

(Baca juga:  Bank Mandiri Terbitkan Obligasi Rp 6 Trilun Danai Proyek Infrastruktur)

Sri pun menyatakan, keputusan SMI berpartisipasi dalam pemberian pinjaman pembiayaan masih tentatif. perusahaannya akan menunggu hasil kajian tersebut. "Barangkali SMI bisa partisipasi, itu kita lihat lagi. Tergantung hasil kajian ini," kata Sri.

Proyek pembangunan LRT Jabodebek membutuhkan total dana sebesar Rp 27 triliun, dengan rincian Rp 23,3 triliun untuk prasarana seperti pembangunan jalur kereta api dan Rp 4 triliun untuk sarana seperti rangkaian kereta. 

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...