Pemerintah Genjot Proyek Pembangunan Sejuta Rumah
KATADATA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meyakini target pembangunan sejuta rumah pada tahun ini akan tercapai. Kementerian telah mendapatkan anggaran lebih besar untuk melanjutkan program tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono mengatakan selain anggaran besar pihaknya juga mempercepat lelang kontrak sejumlah proyek sehingga program sejuta rumah dapat dimulai sejak Januari ini. “Anggaran hampir dua kali lipat, saya lihat pembangunannya bisa (capai target),” ungkap Basuki akhir pekan lalu.
Menurutnya, total anggaran untuk melanjutkan pembangunan proyek tersebut mencapai Rp 20 triliun. Angka tersebut naik dari tahun lalu yang hanya Rp 12 triliun. Dengan anggaran ini, Basuki memprediksi rumah yang akan terbangun minimal 667 ribu unit.
Walau demikian, dia mengakui ada hambatan dalam program ini. Misalnya, ketersediaan lahan. Namun Basuki merasa hal tersebut bukan alasan untuk mencapai target. “Kami akan kejar minimal, lebih besar dari 667 ribu rumah,” kata Basuki.
Data Kementerian Pekerjaan Umum menunjukkan realisasi pembangunan satu juta rumah pada akhir 2015 lalu hanya mencapai 667.668 unit atau setara 67 persen. Sisanya, pembangunan rumah yang sebagian besar disubsidi oleh negara ini akan dikejar hingga kuartal I 2016. Pembebasan lahan menjadi kendala, meski pemerintah telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, BTN dan Perumnas. (Baca: Proyek Sejuta Rumah "Murah" Tak Tercapai).
Dari segi pembiayaan, Pemerintah pada tahun ini akan meningkatkan subsidi Kredit Pemilikan Rumah berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi Rp 12,5 triliun dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp 5,1 triliun.