Cegah Penularan Wabah PMK, Holding BUMN Pangan Karantina Hewan Ternak
Perusahaan induk Holding BUMN Pangan, ID FOOD, melakukan upaya preventif agar hewan ternaknya tidak terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyakit mulut dan kuku berdampak signifikan terhadap ekonomi karena menyebabkan penurunan berat badan hewan secara permanen.
Upaya tersebut seiring dengan ditemukannya wabah PMK yang menyerang ribuan sapi di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bahkan sudah menutup pasar hewan di empat kabupaten.
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengatakan pihaknya melakukan pencegahan, pengawasan, dan pengendalian untuk memberikan proteksi kepada hewan ternak sesuai arahan pemerintah.
"Kami terus mengawasi dan sosialisasi pencegahan kepada seluruh mitra grup ID FOOD, termasuk kepada asosiasi pedagang dan mitra peternak," kata Frans seperti dikutip dari Antara, Senin (9/5).
Dia mengatakan, PMK merupakan penyakit hewan yang sangat menular akibat infeksi virus. Hewan yang terpapar penyakit ini dapat dikenali dengan luka lepuh atau erosi di bagian mulut dan kuku.
Frans menyampaikan ID FOOD telah melakukan berbagai upaya pencegahan sejak dini, diantaranya tidak memasok ternak dari wilayah yang diduga terdampak penyakit. Selain itu, ID Food melakukan tindakan karantina atau isolasi terhadap ternak yang baru datang atau pindah dari lokasi kandang lain.
Dia juga meminta anak usaha PT Berdikari untuk menggunakan prosedur biosecurity yang ketat pada wilayah kawasan peternakan. Selain itu setiap hewan ternak sapi dan domba akan divaksin
"Kami memastikan peternakan sapi yang dikelola grup ID FOOD aman dan bebas dari wabah. Berdasarkan operasi pasar dan koordinasi kami dengan asosiasi pedagang dan mitra, stok ketersediaan daging sapi tersedia," ujar Frans.
Wabah PMK ditemukan di empat kabupaten di Jatim, yakni Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto yang menyerang sekitar 1.247 ekor sapi ternak. PMK merupakan penyakit hewan akut yang menyerang ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi. Tingkat penularan PMK mencapai 90 hingga 100%.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau peternak mengarantina seluruh hewan ternak baik yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun yang sehat. Karantina bertujuan untuk mengendalikan penularan wabah.
“Karantina atau isolasi bisa dilakukan, mulai dari kecamatan atau desa yang memiliki kandang hewan ternak jaraknya berdekatan,” ujarnya di Surabaya, Sabtu (7/5).
Namun demikian, Khofifah menegaskan jika PMK tidak menular ke manusia. Penyakit ini hanya menular ke sesama hewan.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), produksi daging sapi di Indonesia sebesar 437.783,23 ton pada 2021. Jumlah itu turun 3,44% dibandingkan pada 2020 yang sebesar 453.418,44 ton.