Erick Thohir Dorong Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Dunia Bisnis
Menteri BUMN Erick Thohir menaruh perhatian serius dalam hal kepemimpinan perempuan di dunia bisnis dan profesional, terutama di perusahaan pelat merah.
Jika sampai 2021 jumlah wanita yang duduk di kursi direksi perusahaan negara baru 15 persen, maka pada 2023 ditargetkan naik menjadi 25 persen.
"Saya berharap, BUMN dan pemangku kepentingan terkait dari Forum G20 Empower dapat terus berkolaborasi dalam memperkuat potensi perempuan di dunia bisnis dan profesional," kata Erick Thohir sebagaimana dikutip dari akun Youtube G20 Empower, Kamis (19/5).
Perhatian besar Erick Thohir atas potensi kaum perempuan tidak terlepas dari komposisi penduduk Indonesia. Sebesar 46,5 persen dari total penduduk Indonesia adalah kaum perempuan.
Menurut Erick, perempuan-perempuan Indonesia sudah berada di hampir seluruh mata rantai usaha.
Meski demikian, ia merasa bahwa masih ada begitu banyak tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia untuk berkiprah di dunia bisnis dan profesional.
Dia mencontohkan, kurangnya keterwakilan perempuan di posisi-posisi strategis, masih adanya ketimpangan akses terhadap teknologi, kerap terjadi kekerasan dan diskriminasi berbasis gender, serta minimnya ruang aman bagi perempuan di tempat kerja.
Oleh karena itu, katanya, sejak awal masa kepemimpinannya di Kementerian BUMN, ada perhatian khusus terhadap rasa aman dan nyaman bagi perempuan dan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada kaum Hawa menjadi pemimpin di BUMN.
“Termasuk mengupayakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender. Kesetaraan hak dan kesempatan," ujar Erick.
Sebelumnya Kementerian BUMN mendukung kampanye #GirlsTakeover, yang diadakan Plan Indonesia, untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di jajaran BoC, BoD, dan BoD-1 BUMN. Targetnya mencapai 15 persen pada 2021 dan mencapai 25 persen pada 2023.
Selain itu juga peningkatan keterwakilan generasi muda di jajaran BoD dan BoD-1 BUMN menjadi 5 persen pada 2021, dan 10 persen pada 2023.
Di antara perempuan yang menjadi pimpinan di BUMN termasuk Nicke Widyawati, sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Lalu, ada Ira Puspadewi sebagai Direktur Utama PT ASDP Ferry.
(Tim Riset Katadata)