Molor Lagi, Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi Akhir 2022

Tia Dwitiani Komalasari
21 November 2022, 11:58
Pekerja menyelesaikan perbaikan badan Jalan Tol Cisumdawu di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (7/11/2022). Ditjen Bina Marga bersama BPJT, Korlantas Polri dan Ditjen Perhubungan Darat telah melaksanakan uji laik fungsi Jalan Tol Cisumdawu
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Pekerja menyelesaikan perbaikan badan Jalan Tol Cisumdawu di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (7/11/2022). Ditjen Bina Marga bersama BPJT, Korlantas Polri dan Ditjen Perhubungan Darat telah melaksanakan uji laik fungsi Jalan Tol Cisumdawu seksi 2 dan 3 yang ditargetkan akan segera dibuka guna mendukung jalur libur Natal dan Tahun Baru.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu dapat beroperasi pada akhir tahun ini. Pembangunan tol ini dapat memangkas waktu perjalaan antara Bandung dan Bandara Kertajati menjadi hanya satu jam.

Sebelumnya, tol yang akan menjadi akses masuk ke Bandara Kertajati ini ditargetkan rampung  Januari 2022. Namun pembangunan kontruksi jalan bebas hambatan tersebut molor dan ditargetkan selesai Oktober 2022. Hingga Nvember 2022, tol sepanjang 60,7 km tersebut belum dibuka secara penuh.

"Semua sudah on the track, untuk Tol Cisumdawu diharapkan akhir tahun ini akan bisa segera beroperasi," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dikuti dari Antara, Senin (21/11).

Herry mengatakan, tol Cisumdawu dibangun dengan biaya investasi porsi dukungan pemerintah sebesar Rp4,17 triliun dan biaya investasi porsi badan usaha jalan tol (BUJT) sebesar Rp4,32 triliun. Biaya tersebut sudah termasuk pembebasan tanah.

 Pengoperasian seluruh Tol Cisumdawu akan memangkas jarak dan waktu tempuh antara wilayah Bandung dan Bandara International Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati hingga 50%. Pasalnya, jarak antara Bandung ke Bandara Kertajati menjadi 60 kilometer (Km) melalui Tol Cisumdawu, dibandingkan melalui jalan arteri hingga 180 Km.

Tol Patimban

Herry juga mengungkapkan progres sejumlah proyek jalan tol antara lain Jalan Tol Akses Patimban yang berada dalam tahap pelelangan diharapkan segera dapat ditandatangani perjanjian pengusahaan. Tol tersebut diharapkan dapat beroperasi pada 2024.

Jalan Tol Akses Patimban memiliki panjang 37,05 km dengan biaya konstruksi oleh pemerintah sebesar Rp7 triliun untuk Seksi 1 dan 2, serta biaya investasi-konstruksi oleh BUJT sebesar Rp13,99 triliun.

Sementara itu, untuk Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang akan menghubungkan akses ke Tanjung Priok, diharapkan beroperasi pada awal 2023.

"Kemudian untuk Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) saat ini dalam proses menuju financial close," kata Herry.

Dia mengatakan, hal tersebut adalah upaya-upaya Kementerian PUPR agar proyek-proyek tersebut bisa terbangun dengan daya beli masyarakat yang ada.

"Ini juga mungkin harapannya dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah provinsi dan kabupaten. Dengan demikian, semua infrastruktur pendukung tadi bisa dibangun," ujarnya.

Berikut 16 ruas jalan tol baru yang ditargetkan beroperasi pada 2022, seperti tertera dalam grafik.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...