Nestle Berencana Naikkan Harga Produk Tahun Ini
Nestle berencana menaikkan harga produknya pada tahun ini untuk mengimbangi kenaikan biaya produksi yang hingga kini belum sepenuhnya dibebankan kepada konsumen.
Kepala Eksekutif Mark Schneider kepada sebuah surat kabar Jerman mengatakan bahwa kenaikan harga produk kemungkinan tidak akan setinggi 2022. "Kami melihat perlu melakukan penyesuaian sepanjang tahun ini," ujar Scheneider, seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/2).
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, grup makanan terbesar di dunia yang membuat cokelat batangan KitKat dan Nescafe ini melaporkan pertumbuhan penjualan organik sebesar 8,5%. Adapun kenaikan harga menyumbang 7,5%.
Inflasi di banyak negara maju telah mencapai tingkat tertinggi dalam beberapa dekade, sebagian besar didorong oleh kenaikan harga pangan dan energi.
IMF memperkirakan inflasi global mencapai 8,8% sepanjang tahun lalu. Lembaga ini pun memperingatkan bahwa inflasi global masih akan tinggi pada tahun ini dan berada di atas level sebelum pandemi meski cenderung turun dari level tertingginya.
Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan, sebanyak 80% negara di dunia masih akan mencatatkan level inflasi di atas level sebelum pandemi hingga 2024. IMF memperkirakan inflasi akan melandai pada tahun ini menjadi 6,6%.
Menurut IMF, dunia masih akan dihadapkan pada tingkat inflasi yang tinggi, pasar keuangan yang bergejolak, dan ketegangan global yang dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina. Namun, salah satu kabar positifnya adalah konsumsi kemungkinan lebih kuat yang lebih kuat, terutama di sektor jasa, yang didorong oleh permintaan yang tertahan dari pasar tenaga kerja yang ketat dan dukungan fiskal pandemi dari pemerintah.