Pernah Klaim Laris 100.000 Unit, Meikarta Baru Jual 18.000 Apartemen
PT Lippo Cikarang Tbk selaku induk pengembang apartemen Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama atau MSU, memverifikasi penjualan unit apartemen Meikarta. Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Ketut Budi Wijaya, mengatakan bahwa apartemen yang telah terjual sebanyak 18.000 unit.
Pernyataan itu menanggapi pertanyaan anggota Komisi VI DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPR, Senin (13/2). Sejumlah anggota Komisi VI DPR mempertanyakan klaim pengembang Meikarta yang dulu pernah mengaku telah menjual 100.000 unit.
Ketut mengatakan, PT Lippo Cikarang hanya memiliki 49% saham PT MSU selaku pengembang Meikarta. Sementara 51% lainnya alah terdiri dari konsorsium dari 10 perusahaan asing.
"Waktu pertama proyek dilaunching, banyak agen yang direkrut konsorsium. Angka 100.000 berasal dari banyak double klaim yang dilakukan agen dari konsorsium untuk mendapatkan komisi," ujar Ketut.
Dia mengatakan, angka penjualan menjadi menggelembung. Namun saat sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau PKPU, Lippo Cikarang melakukan audit terhadap penjualan apartemen.
"Kami audit satu-satu, ternyata pesanan yang benar 18.000 unit," kata Ketut.
Dalam proses PKPU, dia mengatakan perusahaan dituntut untuk menyelesaikan 18.000 unit apartemen hingga 2027. Lippo cikarang juga telah menyuntik dana hingga Rp 4,5 triliun agar proyek tersebut tetap selesai.
Sementara itu, CEO PT Mahkota SentosanUtama Indra Azwar mengatakan bahwa sebanyak 18.000 unit apartemen itu akan diselesaikan secara bertahap hingga 2027. Hingga ahgir 2022, jumlah apartemen yang telah diserahterimakan sebanyak 4.800 unit atau 30% dari total 18.000 unit. Sementara target serah terima pada 2023 mencapai 2.200 unit atau 14%.
Target serah terima pada 2024 mencapai 3.400 unit atau 21%. Sementara target serah terima pada 2025 mencapai 3.000 unit atau 21%. Pada 2026 dan 2027 target serah terima mencapai masing-masing 3.100 unit dan 1.997 unit.