SpaceX Milik Elon Musk Akan Investasi di IKN, Sudah Tahap Administrasi

Nadya Zahira
16 Februari 2023, 19:02
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan founder SpaceX Elon Musk saat kunjungan di pabrik produksi roket SpaceX di Boca Chica, AS, Sabtu (14/5/2022).
ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev/foc.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan founder SpaceX Elon Musk saat kunjungan di pabrik produksi roket SpaceX di Boca Chica, AS, Sabtu (14/5/2022).

Space Exploration Technologies Corporation atau SpaceX akan investasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.  Perusahaan milik Elon Musk tersebut saat ini sedang dalam tahap administrasi.

"SpaceX melakukan investasi dan proses administrasi berjalan dengan sebagaimana mestinya. Jalan on the track kok semua," ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Bahlil Lahadaliasaat ditemui awak media, di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Kamis (16/2)

Menurut Bahlil, tidak ada kendala saat perusahaan milik Elon Musk tersebut ingin masuk untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Namun demikian, masih terdapat beberapa permohonan dari SpaceX yang perlu didiskusikan. Selain itu, beberapa persyaratan juga masih harus dipenuhi oleh SpaceX. 

Dia mengatakan, saat ini sudah ada 20 investor yang tertarik untuk investasi di IKN Nusantara. Namun demikian, Bahlil belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait besaran nilai investasi yang sudah masuk. 

“Kalau perencanaanya belum bisa kita sampaikan. Saya hitungnya berdasarkan realisasi. Realisasi terakhir belum saya cek lagi, belum saya lihat,” ujarnya.

Realisasi Investasi IKN

Dia mengatakan, investasi IKN Nusantara belum tercatat oleh BKPM. Saat ini, pembangunan IKN Nusantara masih menggunakan dana APBN. Sementara investasi sektor swasta akan dimulai tahun ini.

Seperti diketahui, kawasan IKN Nusantara adalah 56.000 hektare, sedangkan wilayah pengembangan IKN Nusantara mencapai 256.000 hektare. Adapun, luas lahan untuk konstruksi KIPP IKN Nusantara hingga 2024 seluas 6.671 hektare.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan alokasi anggaran untuk pembangunan KIPP IKN Nusantara pada 2024 adalah Rp 5,07 triliun. Namun demikian, proyeksi serapan anggaran tersebut hanya akan mencapai Rp 4,4 triliun karena keterlambatan pengerjaan proyek. 

Total biaya pembangunan IKN diperkirakan mencapai Rp 466 triliun dengan dana dari APBN kurang dari 20%. Sementara lebih dari 80% pembiayaan ibu kota baru akan melalui skema KPBU, investasi swasta, maupun BUMN dan BUMD.  

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...