Urai Kepadatan, Kemenhub Bangun Tangga Tambahan di Stasiun Manggarai
Kementerian Perhubungan atau Kemenhub akan membangun tangga tambahan di Stasiun Manggarai. Pembangunan tangga tambahan di ujung peron ini bertujuan untuk mengurai kepadatan penumpang kereta rel listrik atau KRL.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, mengatakan bahwa kepadatan penumpang terjadi karena sedang dalam proses pembangunan Stasiun Manggarai. Penambahan tangga dilakukan agar pembangunan dapat terus berlangsung tanpa menghentikan operasional stasiun.
“Perlu dipahami bahwa kondisi hari ini di Manggarai tidak terlepas dari pembangunan yang berlangsung, nanti jika sudah selesai semuanya insya Allah dapat teratasi,” tutur Risal dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu *21/2).
Risal pun memohon maaf atas ketidaknyamanan penumpang KRL. Dia menyadari bahwa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pengguna jasa layanan kereta api di Stasiun Manggarai perlu segera ditangani.
Kepadatan Hanya Jam Tertentu
Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub, Harno Trimadi, menyampaikan bahwa kehadiran tangga tambahan diharapkan dapat mengurai kepadatan penumpang. DJKA akan secara aktif merangkul komunitas pecinta kereta api untuk menjaring masukan mengenai pembangunan di Stasiun Manggarai.
"Kami juga sudah melibatkan rekan-rekan penyandang disabilitas untuk bersama-sama mengevaluasi pembangunan Stasiun Manggarai sehingga dapat lebih inklusif dan nyaman digunakan oleh semua kalangan," ucap Harno.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Rode Paulus menyebutkan bahwa kepadatan terjadi hanya pada jam-jam tertentu. Dia mengatakan, kepadatan sebenarnya tidak terjadi sebagaimana diberitakan di media sosial.
"Betul peron agak padat saat kereta datang namun akan segera terurai, tidak stuck," sebut Rode.
Sebagia informasi, tren pengguna Commuter Line terus meningkat tiap bulannya. Berikut rinciannya seperti tertera dalam grafik.