Toyota Indonesia Tambah Investasi Rp 27 Triliun hingga 2026
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN berkomitmen menambah investasi sebesar Rp 27,1 triliun di Indonesia hingga 2026. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan komitmen tersebut menambah investasi eksisting TMMIN di Indonesia sebesar Rp 77,9 triliun,
"Saat ini mereka berkomitmen untuk menambah investasinya sebesar Rp 27,1 triliun hingga tahun 2026 nanti," ujar Agus dalam acara pelepasan ekspor perdana Kijang Innova Zenix Hybrid, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2).
Agus menuturkan, investasi yang cukup besar itu diprediksi mampu mendongkrak produksi hingga 320.000 unit kendaraan, serta 440.000 unit engine dan part. Selain itu, investasi tersebut bisa menyerap 8.003 karyawan di empat pabrik yang ada di Karawang dan Sunter.
Dia mengatakan, ekspor PT TMMIN pada 2022 sudah mencapai 136.000 unit CBU atau completely built up. Sementara total ekspor TMMIN secara kumulatif hingga 2022 mencapai 2 juta unit CBU ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah yaitu, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.
Menurut Agus, Toyota ke depannya memiliki target ekspansi yang akan dimulai dari ekspor kendaraan hybrid seperti Kijang Innova Zenix. Aksi korporasi tersebut sudah dimulai pada Selasa (21/2) kemarin
"Hingga 2025 perusahaan PT TMMIN ini juga telah menargetkan ekspor unit buatan lokal sebanyak 17.000 unit," ujar Agus.
Laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, volume penjualan mobil di pasar domestik dari pabrik ke dealer (wholesale) mencapai 94.087 unit pada Januari 2023, naik 11,8% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Toyota masih mempertahankan kedigdayaannya sebagai merek mobil terlaris pada awal tahun ini. Tercatat, volume penjualan wholesale mobil buatan Jepang tersebut mencapai 28.970 unit. Angka ini setara 30,8% dari total penjualan mobil wholesale nasional pada bulan lalu.
