Lima Mal Baru Bakal Beroperasi di Bodetabek, Termasuk Milik Sinarmas

Nadya Zahira
23 Februari 2023, 15:03
Petugas memberi himbauan agar tetap menjaga jarak saat pengunjung berbelanja di AEON Mall, Tangerang, Selasa (2/6/2020). Pe
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas memberi himbauan agar tetap menjaga jarak saat pengunjung berbelanja di AEON Mall, Tangerang, Selasa (2/6/2020).

Setidaknya lima mal baru akan beroperasi tahun ini di kota-kota penyangga Jakarta yaitu  Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pengoperasian mal baru tersebut dipicu oleh pencabutanPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia atau APPBI, Alphonzus Widjaja menyatakan pembangunan mal bergeser dari Jakarta ke kota-kota penyangga.

"Saya kira akan ada lebih dari lima mal di tahun ini, tapi khusus di Bodetabek saja," ujar Aplhonzus kepada awak media di acara Rakernas APPBI di Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (23/2).

Alphonzus mengatakan, pembangunan mal baru tersebut digarap oleh perusahaan besar. Salah satunya Pakuwon Group yang sedang membangun mal di Bekasi. 

Selain itu, Sinarmas Land dengan Kawan Lama Group saat ini tengah membangun mal di Kota Wisata dan Grand Wisata. Sinarmas Land juga menjalin kerjasama dengan Aeon Mall yang saat ini sedang membangun mal baru di Delta Mas. 

"Lalu di kawasan Bintaro saat ini juga sedang melakukan perluasan, yang rencananya juga akan dibangun mal baru," ujar Alphonzus. 

Tidak Ada Mal Baru di Jakarta

Alphonzus mengatakan, pembangunan mal baru tidak terjadi di Jakarta dalam waktu dekat ini. Menurut dia, pembagunan mal baru di Jakarta kemungkinan baru terjadi satu hingga dua tahun ke depan.

"Untuk sementara di Jakarta memang ada proses pembangunan, tapi saya kira tidak bukan dalam waktu dekat, seperti tahun ini ataupun tahun depan," kata Alphonzus.

Terdapat sejumlah penyebab pembangunan mal baru di Jakarta tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Pertama yaitu harga tanah yang mahal. Alasan kedua yaitu ketatnya persaingan mal di Jakarta.

Alphonzus mengatakan, membangun mal di Jakarta membutuhkan waktu yang cukup lama dan strategi terbaik agar mal tersebut digemari pengunjung. Bahkan para pengusaha mal eksisting saat ini sedang memikirkan strategi lain untuk terus meningkatkan kunjungan, seperti pembangunan mal yang bergabung dengan hotel, apartemen, maupun perkantoran.

"Kalau di DKI Jakarta ini dalam beberapa waktu kedepan saya kira belum bisa menemukan mal baru, karena untuk bangun mal di DKI Jakarta tidak bisa berdiri sendiri. Konsepnya harus mixed-use atau superblok. Karena kan tanahnya sudah mahal sekali," ujarnya.

DKI Jakarta dikenal sebagai provinsi yang memiliki banyak pusat perbelanjaan atau mal yang megah. Menurut data APPBI, terdapat 96 mal yang beroperasi di ibu kota hingga 24 November 2022.

Jakarta Selatan tercatat memiliki jumlah mal paling banyak di ibu kota. Jumlahnya mencapai 28 unit. Berikutnya, Jakarta Pusat tercatat memiliki 22 unit mal di wilayahnya. Kemudian,  Jakarta Utara dan Jakarta Barat masing-masing memiliki 18 unit mal dan 16 unit mal.

Sementara, jumlah mal paling sedikit di ibu kota yakni di Jakarta Timur sebanyak 12 unit.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...