KCI Resmi Beli 16 Rangkaian KRL Baru dari INKA Senilai Rp 4 Triliun
PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI menandatangani kontrak pembelian 16 rangkaian kereta rel listrik atau KRL baru dari PT INKA (Persero) dengan anggaran Rp 4 triliun. Rangkaian kereta tersebut ditargetkan selesai pada 2025-2026.
Penandatanganan tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian workshop PT INKA (Persero) Banyuwangi oleh Wakil Menteri (Wamen) II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Kamis, 9 Maret 2023 lalu.
Direktur Utama KCI Suryawan Putra Hia mengatakan, penandatanganan kontrak pengadaan KRL itu sesuai dengan kesepakatan awal di Memorandum of Understanding atau MoU yang sudah ditandatangani oleh PT KCI dan PT INKA pada 2022 kemarin.
“Pengadaan sarana kereta ini merupakan komitmen kami dalam mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri atau P3DN," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (10/3).
Suryawan berharap, pengadaan kereta baru tersebut dapat meningkatkan kapasitas angkut, serta meningkatkan kenyamanan dan pelayanan kepada pengguna KRL.
Sementara itu, Direktur Utama PT INKA (Persero), Eko Purwanto menyampaikan bahwa, kerja sama ini merupakan momentum untuk kebangkitan perkeretaapian nasional.
"Sebagai operator, baik PT KAI maupun KAI Commuter tentu ingin memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggannya, dan kami pun PT INKA selalu berkomitmen memberikan produk-produk berkualitas tinggi untuk kereta-kereta kami," kata Eko.
Adapun rincian seluruh kontrak yang ditandatangani selain dari pengadaan 16 trainset KRL baru, sebagai berikut :
1. Kontrak Pengadaan 16 Trainset KRL Baru antara PT INKA (Persero) dan PT KCI
2. Penandatanganan Kontrak Pengadaan 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026 antara PT INKA (Persero) dan PT KAI (Persero)
3. Penandatanganan Kontrak Pengadaan 10 Car Kereta Luxury 26 seat untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka dan 1 Car Cadangan Perawatan 2023-2024 antara PT INKA (Persero) dan PT KAI (Persero).
Sebelumnya, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan pemesanan KRL tersebut sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan atau RJPP. Pemesanan kereta baru bertujuan untuk meningkatkan kapasitas angkut penumpang, mengingat volumenya mulai melonjak setelah PPKM dicabut.
“Sebelum pandemi Covid-19 jumlah penumpang KRL sebanyak 1,2 juta orang dan saat ini sudah 830 ribu per hari. Kami memiliki prediksi tahun ini sudah normal lagi sehingga bisa mencapai 1 juta penumpang bahkan lebih,” ujar Anne kepada Awak media saat ditemui di Kantor KCI, Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (28/2).
Di samping pemesanan ke INKA, Anne mengatakan, KCI juga membutuhkan kereta tambahan untuk mengganti 29 rangkaian kereta yang akan dipensiunkan hingga 2024. KCI sudah mengajukan untuk impor KRL bekas dari Jepang untuk mengganti kereta yang akan pensiun tersebut. Namun hingga saat ini impor KRL bekas tersebut belum direstui pemerintah.