167 Investor dari 16 Negara Berminat Investasi di IKN
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Sebanyak 167 investor menyatakan minat untuk investasi di Ibu Kota Nusantara. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan telah menerima sebanyak 167 dokumen komitmen awal atau letter of interest investasi IKN dari 16 negara.
"Untuk investasi kami menerima cukup banyak letter of interest. Ada 167 letter of interest dari sekitar 16 negara," ujar Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/4).
Sebanyak 167167 letter of interest ini beradal dari investor domestik maupun asing. Peserntasenya cukup rata yaitu 50 persen dalam negeri dan 50 persen luar negeri.
Bambang mengatakan, investor tersebut juga telah meminta data dari OIKN untuk melakukan kajian studi. Menurut dia, akan ada ground breaking untuk proyek yang dikerjakan swasta dalam beberapa waktu ke depan.
"Apakah ground breaking untuk klinik, universitas atau Departement store dan sebagainya. Harapan kami IKN tidak hanya Departmenet store untuk kalangan menengah ke atas, tapi juga UMKM," ujarnya.
Dia, pembangunan berbagai fasilitas infrastruktur di IKN sampai saat ini masih berlangsung dan berada dalam jalur yang sesuai atau on the track.
"Kami sekarang dalam proses menyeleksi mana saja yang memang sesuai dan serius di dalam mengajukan permohonan untuk ikut membangun di IKN," kata dia.
Investor Jepang Tinjau IKN
Sebelumnya, Penasihat Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi memimpin investor dari Jepang untuk melihat langsung progres pembangunan serta potensi investasi yang dapat dilakukan di IKN.Para investor tersebut tergabung dalam Japan International Association for the Industry of Building and Housing, yakni sebuah asosiasi pengusaha Jepang yang bergerak di sektor industri bangunan dan perumahan.
Dalam kunjungan ini, delegasi Jepang berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana pembangunan IKN terus berjalan. Para delegasi diajak untuk melihat dengan seksama progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Titik Nol Nusantara, Istana Presiden, dan Hunian Pekerja Konstruksi.
Penasihat Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi menyampaikan harapannya pembangunan IKN akan menjadi pembangunan mega project bagi investasi Jepang setelah proyek MRT dan Pelabuhan Patimban.
Berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi Jepang di Indonesia sepanjang 2022 berjumlah US$3,56 miliar. Besaran nilai investasi Negeri Sakura ini menempati peringkat keempat terbesar pada tahun lalu, di bawah Singapura, Tiongkok, dan Hong Kong.
Jika dilihat dalam beberapa tahun terakhir, tren investasi Jepang di Indonesia cenderung menurun dalam satu dekade terakhir. Hal ini terlihat seperti grafik di atas.