Seluruh Penginapan di Labuan Bajo Terisi Penuh Saat KTT ASEAN 2023

Okupansi hotel dan homestay di Labuan Bajo terisi 100% karena adanya Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN 2023. Kawasan Labuan Bajo memiliki 1.500 kamar dari 38 hotel dan 1.800 kamar homestay.

"KTT ASEAN sendiri ini dampaknya luar biasa tingkat Hunian hotel nya sudah 100% semua," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara Weekly Briefing, di Kantornya, Senin (8/5)

Dia mengatakan, kamar kos dan rumah masyarakat yang disewakan juga sudah terisi penuh. Menurutnya, dengan adanya gelaran acara besar tersebut dapat berdampak besar bagi pendapatan masyarakat lokal di Labuan Bajo.

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga mengatakan, penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 ini berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari mancanegara maupun nusantara ke Labuan Bajo. Jumlah wisatawan yang terakomodasi dari bandara Komodo Internasional sebanyak 1,1 juta wisatawan per tahun.

"Ini harus kita jaga betul-betul, karena daya dukung dari taman nasional Komodo ini hanya sebesar 200 ribu," ujarnya.

Sandiaga berharap, selama masa berlangsungnya acara besar internasional tersebut mampu meningkatkan wisatawan hingga mencapai 10-20%. Namun demikian, peningkatan ini juga diharapkan akan terus terjadi hingga akhir tahun, bukan hanya selama KTT berlangsung.

"Sehingga dengan begitu, kami berharap mampu mencapai target wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) dengan total 1,1 juta per tahun," tuturnya. 

Buka Penerbangan Internasional

Sandiaga menuturkan, Kemenparekraf berupaya agar penerbangan internasional ke Labuan Bajo bisa dibuka. Untuk tahap awal, pemerintah membidik penerbangan langsung Australia-Labuan Bajo dan Singapura-Labuan Bajo.

Dia menyampaikan, Kemenparekraf juga akan berupaya agar kursi penerbangan ke Labuan Bajo bisa bertembah. Hal tersebut dilakukan, mengingat minat kunjungan wisman ke Labuan Bajo terus meningkat.

Meningkatnya wisatawan di Labuan Bajo diharapkan bisa meningkatkan lapangan kerja. Dengan demikian, target 4,4 juta lapangan kerja bisa tercapai pada tahun ini.

Sandiaga mengatakan, adanya acara KTT ASEAN 2023 juga diharapkan bisa membuat kunjungan wisman semakin melonjak signifikan.

"Adanya acara KTT ASEAN ini tentu berdampak pada pemasukan masyarakat lokal di Labuan Bajo dan ekonomi di sektor parekraf," kata dia. 

KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo akan sangat berdampak bagi perputaran ekonomi Labuan Bajo. Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores memprediksi, peningkatan kunjungan wisatawan dan perputaran uang yang beredar akan setara dengan pelaksanaan MotoGP Mandalika di tahun 2022.

Dalam 10 tahun terakhir tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke NTT sempat meningkat, dengan pencapaian tertinggi pada 2019, yakni 155,9 ribu orang.

Namun, tren pertumbuhan itu seketika merosot ketika pandemi Covid-19 melanda. Pada tahun pertama pandemi, jumlah kunjungan wisman ke NTT anjlok menjadi 44,7 ribu orang sepanjang 2020.

Lalu pada tahun kedua pandemi, jumlah kunjungan wisman ke NTT merosot lagi 80,44% menjadi 8,74 ribu orang sepanjang 2021, serta mencapai level terendahnya dalam satu dekade terakhir.