Investasi Hotel Naik Jadi US$ 550 Juta, Tetapi Masih Terpusat di Bali
Realisasi investasi sektor perhotelan dan restoran mencapai US$ 550,64 juta pada Kuartal I 2023. Angka tersebut naik 9,31% dibandingkan kuartal IV 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, peningkatan investasi tersebut diprediksi akan menambah jumlah lapangan kerja. Dia berharap, investasi sektor hotel dan restoran terus meningkat.
Menurut Sandiaga, kenaikan investasi di dua sektor tersebut dipengaruhi oleh pemulihan kunjungan wisatawan ke, khususnya Bali. Hal ini menyebabkan investasi hotel dan restoran masih lebih banyak berpusat di Jawa dan Bali.
Oleh sebab itu, Sandiaga berupaya untuk mendorong wisatawan mengunjungi kawasan wisata lainnya di Indonesia. Dengan demikian, investasi di sektor pariwisata pun bisa lebih merata.
"Kita ingin mendorong lebih banyak juga investasi hotel dan restoran ini di destinasi-destinasi Indonesia bagian Timur dan destinasi super prioritas lainnya," ujar Sandiaga saat ditemui di Kantornya, Senin (8/5).
Jumlah Kunjungan Wisatawan Naik Signifikan
Laporan Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia mencapai 809.959 ribu kunjungan pada Maret 2023. Jumlah kunjungan itu naik 15,39% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom) dan meningkat 470,37% dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
“Hal ini menunjukan bahwa kebangkitan sektor pariwisata di Indonesia masih terus berlanjut,” tulis BPS dalam laporannya, dikutip Rabu (4/5/2023).
Bahkan, jumlah kunjungan wisman ke RI pada Maret 2023 mencapai level tertinggi semenjak pandemi Covid-19, tepatnya Maret 2020.
Menurut laporan BPS, mayoritas wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Maret 2023 menggunakan moda angkutan udara, yaitu sebanyak 555.430 ribu kunjungan. Jumlahnya setara 68,57% dari total kunjungan wisman.
Selanjutnya, ada 136.125 kunjungan wisman melalui moda angkutan laut (16,8%), sedangkan moda angkutan darat 12.858 kunjungan (1,58%).
Mayoritas wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Februari 2023 berasal dari Malaysia, yakni 124.617 kunjungan (15,39%). Diikuti wisman dari Singapura 111.259 kunjungan (13,74%), dari Australia 96.157 kunjungan (11,87%), dari Timor Leste 63.594 kunjungan (7,85%), dan dari Tiongkok 51.974 kunjungan (6,42%).
Adapun secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang Januari-Maret 2023 mencapai 2,24 juta kunjungan atau naik 508,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada Januari-Maret 2022, jumlah kunjungan wisman ke RI hanya 369.180 kunjungan.