Industri Permebelan dan Furnitur Kembali Gelar Pameran International

Nadya Zahira
9 Mei 2023, 19:55
Pekerja menyelesaikan kerajinan kayu di Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (28/3/2023). Kerajinan kayu dan furnitur tersebut 99 persen dipasarkan ke Eropa, Amerika dan Korea Selatan dengan harga bervariasi mulai Rp330 r
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/aww.
Pekerja menyelesaikan kerajinan kayu di Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (28/3/2023). Kerajinan kayu dan furnitur tersebut 99 persen dipasarkan ke Eropa, Amerika dan Korea Selatan dengan harga bervariasi mulai Rp330 ribu hingga jutaan rupiah per unit.

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia atau Asmindo akan kembali menggelar International Furniture Craft Fair atau IFFINA, Indonesia Mebel & Design Expo 2023. Pameran tersebut diselenggarakan setelah sebelumnya sempat vakum selama 6 tahun. 

Acara IFFINA atau International Furniture Craft Fair, Indonesia Meubel & Design Expo akan digelar pada 14-17 September 2023 di Indonesia Convention Exhibition atau ICE BSD, Tangerang, Banten. Tahun ini merupakan ke-10 kalinya penyelenggaraan IFFINA sejak pertama kali digelar pada 2008.

Ketua Umum ASMINDO, Dedy Rochimat, mengatakan penyelenggaraan IFFINA akan didukung oleh tiga Kementerian  yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Perdagangan, juga Bank Indonesia.

Dia mengatakan, pameran besar industri furnitur tersebut akan menjadi showcase bagi enam kategori utama, yaitu furniture, craft, project design, homeware, home fabric, serta decorative & gift. Dia menargetkan 10.000 pengunjung akan datang ke acara IFFINA tersebut.

"Sebetulnya tidak besar, kami mengharapkan bantuan dari semua stakeholder, mulai dari pemerintah dan teman-teman yang punya kenalan buyer untuk diundang ke sini dan kita juga akan coba fasilitasi itu," ujarnya dalam acara Launching Nasional IFFINA 2023 di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (9/5).

Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan akan ada 400 perusahaan yang menjadi peserta pameran dalam acara tersebut.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki berharap dapat memperkenalkan produk-produk furnitur lokal ke pasar dunia dengan adanya pameran mebel internasional. Dengan demikian, produk Indonesia diharapkan bisa dikenal oleh pengusaha asing.

"Saya berharap melalui kegiatan ini dapat memperkuat pasar domestik industri furnitur, dan mengenalkan indonesia di pasar dunia. Karena kita juga memiliki pangsa pasar yang cukup besar," kata Teten.

Industri mebel dan kerajinan merupakan industri yang PDBnya terus tumbuh sejak 6 tahun terakhir. Selain itu, pasar mebel dunia adalah pasar yang sangat potensial bagi Indonesia.

Tercatat pada 2022, pasar mebel dunia berhasil mencatat pendapatan secara global sebesar US$ 695 miliar. Pasar mebel tersebut diprediksi meningkat menjadi US$ 766 miliar pada akhir 2023. 

Namun, industri mebel di indonesia baru bisa mencatatkan pendapatan sebesar US$ 2,8 miliar pada 2022. Pendapatan tersebut menempatkan Indonesia berada di urutan ke 17 dunia dan keempat di regional asia, masih dibawah China, Vietnam dan Malaysia.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...