Datang ke Korsel, Menhub Bahas Proyek LRT Bali dan MRT Fatmawati-TMII

Tia Dwitiani Komalasari
31 Mei 2023, 16:16
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menemui Chairman & CEO Korean National Railway Mr. Kin Hanyoung dan CEO Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Cooperation Mr. Kang Hoon Lee, di Korea Selatan pada Selasa (30/5).
Kementerian Perhubungan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menemui Chairman & CEO Korean National Railway Mr. Kin Hanyoung dan CEO Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Cooperation Mr. Kang Hoon Lee, di Korea Selatan pada Selasa (30/5).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan Chairman & CEO Korean National Railway (KNR) Mr. Kin Hanyoung dan CEO Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Cooperation (KIND) Mr. Kang Hoon Lee,  di Korea Selatan pada Selasa (30/5). Pertemuan tersebut membahas perkembangan kerja sama kedua negara pada proyek pembangunan infrastruktur kereta api yaitu MRT Fase 4 rute Fatmawati - TMII dan LRT Bali.

Korea National Railway (KNR) adalah perusahaan kereta api nasional Korea Selatan. Perusahaan tersebut mengoperasikan jaringan kereta api serta bertanggung jawab atas pengelolaan, pemeliharaan, dan pengembangan infrastruktur kereta api di Korea Selatan.

Sementara KIND adalah perusahaan yang bertanggung jawab atas pengembangan infrastruktur dan pembangunan perkotaan di luar Korea Selatan. Perusahaan bertindak sebagai fasilitator, koordinator, dan investor dalam proyek Kemitraan Pemerintah-Swasta Public-Private Partnership (PPP) secara global.

KNR dan KIND merupakan dua perusahaan asal Korsel yang menjadi bagian dari Konsorsium Korea untuk proyek pembangunan MRT Fase 4, bersama satu perusahaan lainnya yaitu Samsung C&T.

“Indonesia dan Korsel berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan dan penyelesaian kedua proyek proyek tersebut, yang saat ini sedang dalam tahap penyusunan studi kelayakan baik pra Feasibility Study maupun Feasibility Study ,” ujar Budi.

Komitmen kelanjutan proyek pembangunan MRT Fase 4 rute Fatmawati – TMII telah ditunjukkan di antaranya melalui penandatanganan komitmen kerja sama antara PT MRT Jakarta dengan K-Consortium melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau Public Private Partnership.

Selai itu kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman pada November 2022 lalu di Bali dalam Side Event G20, yang disaksikan langsung oleh Menhub, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel Hee-Ryong Won.

“Kami melalui Ditjen Perkeretaapian telah bersurat kepada Gubernur DKI Jakarta tentang kajian yang sudah dilakukan oleh K – Consortium. Saat ini kajiannya tengah direview atau dievaluasi oleh Pemprov DKI sebagai penanggung jawab proyek pembangunan MRT Jakarta fase 4,” tutur Budi.

LRT Bali

Budi mengatakan, Korea Selatan juga akan ikut menggarap proyek LRT Bali. Saat ini, proyek pembangunan LRT Bali sedang dalam persiapan untuk studi kelayakan.

“Studi kelayakan atau FS ini nantinya akan didanai melalui skema bantuan atau Official Development Assistance dari Korsel. Sementara untuk pendanaan konstruksinya akan dilakukan melalui skema KPBU,” ucapnya

Budi optimistis kedua proyek perkeretaapian ini akan mencapai kemajuan signifikan dan diselesaikan sesuai dengan target waktu yang ditentukan.

“Saya menyambut dan mendorong partisipasi dan kerja sama lebih lanjut dari KNR, KIND, dan perusahaan swasta Korsel lainnya, dalam pengembangan proyek infrastruktur transportasi, khususnya dalam pengembangan perkeretaapian atau proyek infrastruktur transportasi lainnya di Indonesia,” ujarnya.

MRT Jakarta mencatatkan peningkatan pendapatan non-tiket selama 2019-2020. Selain meningkat, pendapatan non-tiket MRT juga mendominasi dalam tiga tahun terakhir.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...