Cuaca Buruk, Harga Cabai Rawit Merah dan Rawit Hijau Naik Rp 10.000/kg
Harga cabai rawit merah naik menembus Rp 35.000 per kilogram (kg) pada Senin (24/7). Harga cabai rawit merah tersebut naik dibandingkan pekan lalu yang mencapai Rp 30.000 per kg. Sementara harga cabai rawit hijau juga naik hingga Rp 10.000 per kg menjadi Rp 38.000 per kg.
Pedagang di Pasar Tradisional Pasar Parung, Bogor, Magdalena mengatakan harga cabai rawit merah kerap kali mengalami kenaikan setiap minggunya dibandingkan jenis cabai lainnya.
“Harga cabai rawit merah yang paling sering mengalami kenaikan, nggak jelas harganya. Nanti naik, terus bisa tiba-tiba turun. Sebelumnya itu Rp 40.000 per kg, turun jadi Rp 30.000 pas minggu kemarin, sekarang naik lagi Rp 35.000 per kg," ujar Lena saat dihubungi Katadata.co.id, Senin (24/7).
Lena menduga kenaikan harga cabai tersebut disebabkan karena terdampak dari cuaca yang tidak menentu. Hal itu menyebabkan sejumlah daerah gagal panen. Sementara permintaan pada cabai rawit merah cukup tinggi.
“Harga mahal karena cuaca lagi jelek, nanti hujan, nanti panas, jadi banyak yang gagal panen cabai nya jadi busuk. Permintaan cabai rawit merah juga paling banyak, jadi itu yang buat harganya suka naik,” kata dia.
Dia mengatakan, fenomena kenaikan harga cabai rawit merah sudah terjadi sejak awal Ramadan yang lalu. Bahkan saat Ramadan itu harga cabai rawit merah sempat menyentuh Rp 95.000 per kg. Namun demikian, harganya lambat laun menurun.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa untuk stok cabai rawit merah dan cabai rawit hijau masih normal dan selalu tersedia. Namun, Lena mengeluhkan bahwa kenaikan harga dari kedua komoditas cabai tersebut membuat permintaan menurun.
"Adanya kenaikan ini pembeli jadi mengurangi jumlah pembeliannya, yang biasanya beli satu sampai dua hingga satu kilogram, sekarang jadi cuma ¼ saja. Karena harga cabai juga tidak menentu,” kata dia.
