Beroperasi Bulan Ini, Harga Tiket LRT Jabodebek Akan Dapat Subsidi

Andi M. Arief
10 Agustus 2023, 11:45
Presiden Joko Widodo dengan penggiat seni menggunakan LRT dalam perjalanan dari Stasiun Jati Mulya Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas Jakarta pada Kamis pagi, 10 Agustus 2023.
Biro Pers Sekretariat Presiden / Laily Rachev
Presiden Joko Widodo dengan penggiat seni menggunakan LRT dalam perjalanan dari Stasiun Jati Mulya Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas Jakarta pada Kamis pagi, 10 Agustus 2023.

Presiden Joko Widodo akan memberikan subsidi pada harga tiket kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek dalam bentuk Kewajiban Pelayanan Publik atau PSO. Menurutnya, subsidi tersebut diberikan untuk meningkatkan partisipasi publik menggunakan transportasi umum.

LRT Jabodebek sebelumnya menyatakan tarif maksimum LRT dapat mencapai Rp 25.000 tergantung jarak perjalanan. Adapun, penumpang diprediksi merogoh kocek rata-rata Rp 12.000 per perjalanan.

"Oleh sebab itu perlu PSO, semuanya harus ada subsidinya karena itu bisa menarik orang dari mobil pribadi masuk ke moda transportasi," kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Kamis (10/8).

Jokowi mengaku belum menghitung nilai subsidi yang akan diberikan pada tiket LRT Jabodebek. Menurutnya, nominal subsidi LRT Jabodebek akan menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan.

Jokowi menargetkan LRT Jabodebek dapat dioperasikan secara komersial pada dua pekan lagi, Sabtu (26/8). Dia menilai jalannya LRT Jabodebek kali ini sudah bagus dan siap dioperasikan.

"Kemarin kan ada perlu penyesuaian di sistem. Insya Allah sudah bisa dioperasikan," katanya.

Jokowi mengatakan urusan teknis seperti sertifikasi keamanan akan menjadi tanggung jawab LRT. Namun, menurutnya, menekankan keamanan dan keselamatan dalam pengoperasian LRT nantinya.

Jadwal Operasi Berbeda dengan Kereta Cepat

Namun demikian, Jokowi mengatakan pengoperasian komersil LRT Jabodebek tidak akan berbarengan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB. Jokowi menjadwalkan pengoperasian KJCB paling cepat pada September 2023.

Jokowi menilai pengoperasian kedua moda transportasi tersebut penting untuk mengurangi polusi udara di Ibu Kota dan sekitarnya. Selain itu, Jokowi menyatakan tujuan utama dari pembangunan dua infrastruktur transportasi tersebut adalah mengurai kemacetan.

"Jadi, perpindahan dari moda transportasi dari mobil pribadi ke moda transportasi massal itu yang kami harapkan. Kerugian per tahun hampir Rp 100 triliun karena kemacetan di Jabodetabek dan Bandung," katanya.



Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...