Proyek Industri Kaca Asal Cina di Rempang Gusur Perumahan Warga

Tia Dwitiani Komalasari
15 Agustus 2023, 12:24
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat melakukan dialog saat mengunjungi Kawasan Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (13/8)
Kementerian Investasi
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat melakukan dialog saat mengunjungi Kawasan Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (13/8)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengunjungi secara langsung kawasan yang akan menjadi lokasi pembangunan pabrik kaca terintegrasi, hari Minggu siang di Kawasan Rempang, Batam (13/8).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk segera melaksanakan pengembangan Kawasan Rempang sejak dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dengan Xinyi Group di Chengdu, Tiongkok. Nota kesepahaman tersebut terkait pembangunan industri kaca terintegrasi di Rempang, pada bulan Juli lalu.

'“Kita hanya diberikan waktu dua bulan untuk segera melakukan implementasi investasinya. Ini bukan hal yang mudah. Tapi investasi adalah instrumen untuk dapat menggenjot lapangan pekerjaan dan perekonomian negara kita,” ungkap Bahlil dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Katadata.co.id, Selasa (15/8).

Relokasi Rumah Warga

Selain meninjau kesiapan Kawasan Rempang, Menteri Investasi juga melakukan konsolidasi dengan masyarakat terdampak di kawasan tersebut. Bahlil memberikan pengertian bahwa proyek pembangunan industri kaca ini harus tetap berjalan, tentunya dengan pemenuhan hak-hak bagi masyarakat terdampak.

Pasalnya proyek tersebut menyebabkan sejumlah tempat tinggal warga harus direlokasi karena wilayah tersebut masuk ke dalam master plan pembangunan industri ini. Dia mengatakan, lokasi relokasi sudah disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam.

Bahlil mengatakan, pemerintah juga akan menyediakan sarana dan prasarana yang layak bagi masyarakat seperti jalan menuju ke pantai serta pelabuhan nelayan.

“Tadi saya sudah berdiskusi dengan Pak Gubernur Kepulauan Riau, Pak Walikota Batam, Kepala Badan Pengusahaan Batam, aparat setempat, dan juga perwakilan masyarakat, bahwa untuk makam akan kami pagari, namun tempat tinggal masyarakat akan tetap kami relokasi karena wilayah tersebut masuk ke dalam master plan pembangunan industri ini. ,” ujar Bahlil.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...