TikTok Shop Ditutup, Benarkah Kini Tanah Abang Kembali Bergeliat?

Andi M. Arief
13 Oktober 2023, 18:27
tiktok shop, tanah abang
Katadata/Andi M. Arief
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengecek Pasar Tanah Abang usai penutupan Tiktok Shop.

Tiktok Shop resmi ditutup pada Rabu (4/10) sesuai dengan dengan tuntutan para pedagang Tanah Abang. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan aktivitas perdagangan mulai pulih setelah penutupan TikTok Shop yang juga diamini oleh sejumlah pedagang. 

Siti Hadijah salah satunya. Ia mengaku telah ada perbaikan penjualan di tokonya yang terletak di lantai tiga Pasar Tanah Abang. Siti yang menjual pakaian dalam wanita tersebut mengaku kini tokonya mencatatkan penjualan antara Rp 500.000 sampai Rp 1,5 juta per hari. Namun, ia tak membeberkan berapa penjualan yang diraih saat Tiktok Shop masih beroperasi.

"Sekarang pengunjung sudah datang sedikit demi sedikit semenjak TikTok Shop ditutup, jadi enggak terlalu merugikan toko," kata Siti yang telah berjualan di Tanah Abang selama 12 tahun terakhir kepada Katadata.co.id, Jumat (13/10).

Senada, pemilik toko batik di lantai 2, Yenyen mencatakan  peningkatan penjualan sekitar 6% pada pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya. Ia juga mengamati jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang telah meningkat.

Yenyen yang telah berjualan di Tanah Abang sejak 2013 mengklaim, tidak ada satupun pengunjung yang menghampiri tokonya saat TikTok Shop beroperasi. "Kalau sekarang kelihatan orang berdatangan ke toko. Enggak semua pengunjung beli, setidaknya 70% dari pengunjung yang datang beli, lumayan lah," ujar Yenyen.

Saat mengunjungi Pasar Tanah Abang hari ini, Jumat (13/10), Zulhas mengamati Pasar Tanah Abang telah dipenuhi pengunjung. Walau demikian, Politisi PAN ini mengaku jumlah kunjungan ke Pasar Tanah Abang belum seperti prapandemi Covid-19.

Ia mengklaim sebanyak 90% dari penjual di Pasar Tanah Abang telah mencatatkan peningkatan penjualan sejak TikTok Shop ditutup. Menurutnya, hal tersebut merupakan tujuan dari pengaturan perdagangan melalui sistem elektronik melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 31-2023.

"Saya besok akan ke Makassar untuk memeriksa pusat-pusat grosir. Beberapa hari lalu di Semarang, Jawa Tengah juga sudah mulai ada geliat perdagangan," katanya.

Pedagang Pasar Tanah Abang sebelumnya mengaku sulit bersaing dengan penjualan e-commerce atau social commerce seperti TikTok Shop. Pasalnya harga di platform penjualan tersebut dinilai tidak masuk akal karena terlalu murah.

Salah satu pedagang garmen di Pasar Tanah Abang, Yuliarti mengatakan bahwa penjualan di Pasar Tanah Abang saat ini lebih sepi dari masa pandemi. Omzetnya turun lebih dari 50% menjadi rata-rata Rp 1 juta per hari. Padahal, biaya sewa toko mencapai Rp 100 juta per tahun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...